Nasional

Harga BBM Naik Saat Covid-19 Tinggi, PKS: Tambah Bebani Rakyat, Pemerintah Tak Punya Perasaan

fin.co.id - 14/02/2022, 14:31 WIB

Ilustrasi - Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengusulkan agar harga jual Pertamax dihitung ulang supaya Pertamina tak terkesan mensubsidi BBM mobil mewah.

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pemerintah menaikan harga bahan bakan minyak (BBM).

Kenaikan harga BBM justru di saat Covid-19 kembali naik. 

Atas kebijakan menaikan harga BBM tersebut, pemerintah dinilai tak punya perasaan pada rakyatnya.

(BACA JUGA: Perbandingan Harga BBM Pertamina dan Shell Terbaru Setelah Naik)

Rakyat justru semakin terbebani. Sebab penghasilan rakyat belum kembali pulih.

Hal tersebut diungkapkan anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. 

Dia menyebut seharusnya pemerintah lebih banyak memberikan bantuan kepada masyarakat. Agar agar daya beli dan kondisi ekonomi masyarakat menjadi lebih baik. 

(BACA JUGA: Politisi Demokrat Gak Nyangka Pemerintah Mendadak Naikkan Harga BBM dan Tarif Tol: Dahsyat Mas Jokowi!)

"Bukan malah menambah beban baru, yang membuat kehidupan masyarakat lebih susah," katanya dalam keterangannya, dikutip Senin, 14 Februari 2022.

Politikus PKS ini menyebutkan, saat ini kasus positif harian Covid-19 varian Omicron sedang tinggi, melebihi puncak persebaran Covid-19 varian Delta di Juli 2021. 

Harusnya pemerintah dapat memahami kondisi itu dengan tidak membuat kebijakan yang makin memberatkan.

“Pemerintah seperti tidak punya perasaan, di saat masyarakat sedang kesulitan menghadapi Omicron malah menaikan harga BBM. Meskipun itu adalah BBM yang tidak disubsidi pemerintah," terangnya. 

Menurutnya, pemerintah memandang masyarakat sebagai pasar untuk mendapatkan keuntungan. Bukan sebagai warga negara yang perlu dilindungi dan dipenuhi kebutuhan hidupnya.

Disebutkannya, harga BBM di Indonesia saat ini sudah sangat mahal. Sebagai pembanding Mulyanto menyebut harga BBM RON 95 di Malaysia dijual dengan harga setara Rp7.051 per liter. 

Sedangkan RON 97, dijual dengan harga setara Rp10.735 per liter. 

Admin
Penulis
-->