Industri

Siap-siap Bunda! Harga Tahu Tempe Bakal Naik Bulan Depan

fin.co.id - 12/02/2022, 10:49 WIB

Harga tahu dan tempe dalam negeri akan naik pada Maret mendatang

JAKARTA, FIN.CO.ID -   Direktur Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan memperkirakan, bakal terjadi kenaikan harga pada tahu dan tempe di dalam negeri.

Hal itu disebabkan, pada bulan mendatang terjadi lonjakan harga kedelai internasional.

Kedelai sendiri menjadi bahan baku utama dalam memproduksi dua makanan kegemaran masyarakat Indonesia tersebut. 

Di sisi lain, mayoritas stok kedelai bergantung pada impor.

(BACA JUGA: Harga Kedelai Melejit, Imbas Pasokan Amerika Selatan Terganggu Cuaca)

Namun yang terjadi kondisi saat ini kedelai di dunia saat ini terjadi gangguan suplai.

"Kalau saya melihat di Brazil terjadi penurunan produksi kedelai, di mana awalnya diprediksi mampu memproduksi 140 juta ton pada Januari, menurun menjadi 125 juta ton," kata Oke, Sabtu 12 Februari 2022. 

"Penurunan produksi ini berdampak pada kenaikan harga kedelai dunia," sambungnya.

Selain itu, kata Oke, penyebab melonjaknya harga kedelai yakni inflasi di Amerika Serikat yang mencapai 7 persen, yang berdampak pada kenaikan harga daripada input produk kedelai.

Terlebih lagi, terjadi pengurangan tenaga kerja, kenaikan biaya sewa lahan, serta ketidakpastian cuaca di negara produsen kedelai juga mengakibatkan petani kedelai di Amerika Serikat menaikkan harga.

"Dari data Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai pada minggu pertama Februari 2022 mencapai 15,77 dollar AS per bushel atau angkanya sekitar Rp 11.240 per kilogram (kg) kalau ditingkat importir dalam negeri," terangnya.

Dengan begitu, diperkirakan harga kedelai akan terus mengalami kenaikan hingga Mei 2022 yang bisa mencapai 15,79 dollar AS per bushel. 

(BACA JUGA: Nilai Tukar Rupiah Ambruk, Harga Kedelai Naik, Mendag Mengaku Tidak Tahu)

Selanjutnya, akan terjadi penurunan pada Juli 2022 ke angka 15,74 dollar AS per bushel di tingkat importir.

"Untuk itu, kenaikan harga kedelai dunia itu akan berdampak pada kenaikan harga kedelai di tingkat perajin tahu dan tempe di dalam negeri," ungkapnya.

Admin
Penulis
-->