JAKARTA, FIN.CO.ID - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, sejak varian Omicron ditemukan tercatat korban kematian akibat covid-19 dicatat mencapai setengah juta jiwa.
"Sebanyak 130 juta kasus dan 500 ribu kematian dicatat secara global sejak Omicron dinyatakan sebagai 'variant of concern' pada akhir November 2021," kata Manajer insiden WHO, Abdi Mahamud dikutip dari AFP, Rabu, 9 Februari 2022.
Kendati berbagai penelitian menyebutkan Omicron tidak menyebabkan penyakit yang terlalu parah, kata Abdi, varian omicron lebih mudah menular ketimbang Delta.
(BACA JUGA: Pengisian PDSS untuk Pendaftaran SPAN UM PTKIN Dibuka, Begini Cara Daftarnya...)
"Di zaman vaksin yang efektif, setengah juta orang meninggal, itu benar-benar sesuatu," ujarnya.
"Sementara semua orang mengatakan Omicron lebih ringan, (mereka) kehilangan poin bahwa setengah juta orang telah meninggal sejak ini terdeteksi. Ini lebih dari tragis," sambungnya.
Sementara itu, pimpinan teknis WHO untuk covid-19, Maria Van Kerkhove mengatakan, jumlah penulatan omicron sebenarnya akan jauh lebih tinggi.
"Itu membuat puncak-puncak sebelumnya terlihat hampir datar," ucapnya.
"Dunia masih berada di tengah pandemi. Banyak negara belum melewati puncak Omicron mereka," imbuhnya.
(BACA JUGA: 'Tuhan Bukan Orang Arab' jadi Perdebatan, Unggahan KTP WNI Bernama Tuhan Bikin Heboh: Nih Gua Kenalin!)
Dalam pembaruan epidemiologis mingguan covid-19, WHO mengatakan hampir 68.000 kematian baru dilaporkan minggu lalu - naik tujuh persen dibandingkan minggu sebelumnya
Sementara itu, jumlah kasus baru covid-19 turun 17 persen menjadi hampir 19,3 juta. Wilayah Eropa WHO menyumbang 58 persen dari kasus baru yang dikonfirmasi minggu lalu, dan 35 persen dari kematian baru.
WHO mencatat, Omicron menyumbang 96,7 persen dari sampel yang dikumpulkan dalam 30 hari terakhir yang telah diurutkan dan diunggah ke inisiatif sains global GISAID.
Delta sekarang hanya menghasilkan 3,3 persen kasus infeksi.
(BACA JUGA: Duh! Pengajian Gus Nur di Purbalingga Ditolak Bupati, Warganet: Dibatalkan Oleh Penguasa)
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq