Gangguan ini dikarakterisasikan sebagai kecemasan obsesif dan tak terkontrol, sebuah kondisi mental yang sangat serius, menyebabkan penderitanya kesulitan untuk fokus dan tidur.
Remes mengaku, untuk menentukan apakah dengan mengobati kecemasan dapat berpengaruh terhadap menurunnya risiko seseorang membangun sel kanker dalam tubuh penderitanya, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Jika kecemasan merundung Anda, carilah cara untuk menguranginya dengan berkumpul dengan teman atau fokus dengan pekerjaan. Membuat janji dengan dokter adalah opsi yang bijak.