IHSG Diramal Menguat Seminggu Kedepan, Ini Faktor Pemicunya

(BACA JUGA: Airlangga Dampingi Jokowi Melepas Peluncuran Ekspor Perdana Senilai Rp104 Miliar)

Tetapi untuk tahun ini, rekor 6,4 juta pekerjaan di AS tercipta dan sebagian besar pekerjaan yang hilang karena pandemi pada awal 2020 telah pulih.

Pertumbuhan tajam di ekonomi terbesar dunia itu menunjukkan ketahanannya, bahkan selagi Amerika berjuang mengatasi dua varian baru virus korona yang melumpuhkan beberapa industri.

Pandemi Covid-19 menyebabkan masalah rantai pasokan untuk barang-barang konsumen yang terkadang membuat rak-rak toko kosong dan lonjakan harga konsumen 7 persen dari tahun sebelumnya, merupakan lonjakan tertinggi dalam empat dekade.

(BACA JUGA: Konstruksi Rampung, Tol Serpong Cinere Ruas Pamulang-Cinere Segera Diuji Laik Fungsi )

"Cuma kecemasan akan penambahan Omicron mungkin membuat laju penguatan IHSG tidak terlalu besar sepanjang pekan ini," tutur Hans.

Sebagaimana diketahui, IHSG pada Jumat 28 Januari 2022 ditutup di level 6.645,51. Posisi tersebut mengalami pelemahan mingguan 1,20 persen dibanding Jumat 21 Januari 2022 yang berakhir di level 6.726,37.