JAKARTA, FIN.CO.ID - Bripda Randy Bagus Hari Sasongko, tersangka kasus aborsi paksa kekasihnya, Novia Widyasari hari ini jalani sidang etik, pada Kamis 27 Januari 2022.
Dalam keputusan sidang tersebut, Bripda Randy terbukti bersalah dan resmi dipecat dari satuan Polri.
Ketua Komisi Persidangan Etik AKBP Ronald Purba menyebut jika, Randy terbukti dan sah melanggar sejumlah pasal dalam Peraturan Kapolri (Perkap) tentang kode etik profesi
(BACA JUGA: Profil dan Biodata Siwi Widi, Eks Pramugari yang Diduga Kecipratan Suap Rp647 Juta)
Diketahui Randy dinyatakan melanggar Pasal 7 Ayat 1 huruf b dan Pasal 11 huruf c Peraturan Kapolri 14 Tahun 2011.
Dipastikan juga perkara pidana umum yang tengah membelit Randy akan ditangani oleh Polda Jatim.
Sebelumnya, potret Randy Bagus Hari Sasongko mengenakan baju tahanan berdar luas.
(BACA JUGA: Miris! Jenazah DJ Indah Cleo Hangus Terbakar di Karaoke Double 0, 17 Korban Bentrokan Sorong Lainnya Terkuak)
Dia langsung ditahan Polda Jawa Timur setelah ditetapkan menjadi tersangka kasus meninggalnya mahasiswi Novia Widyasari (23), yang juga kekasihnya.
Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo menyatakan pihaknya menetapkan anggota Polres Pasuruan Bripda Randy Bagus sebagai tersangka kasus dugaan aborsi.
"Sudah melakukan tindakan aborsi bersama," ujar Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo, dikutip dari PMJ NEWS.
(BACA JUGA: Tak Terima Didorong Saat Main Bola, Pelajar SMA di Ngawi Tega Keroyok Bocah SMP Hingga Jatuh Tersungkur)
Dia menambahkan, Bripka Randy resmi ditahan setelah dilakukan pemeriksaan. Dari pemeriksaan tersebut ditemukan sejumlah bukti-bukti terkait keterlibatannya dalam kematian mantan kekasihnya itu.
Diketahui, semua bermula saat Novia kekasih Randy meninggal dunia di dekat makam ayahnya.
Korban meninggal diduga akibat menenggak racun. Di dekatnya terdapat cairan botol berbau menyengat.
