JAKARTA, FIN.CO.ID - Inggris mengancam akan bertindak tegas jika Rusia berani menginvasi Ukraina. Hal itu dikatakan Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss, dikutip dari Reuters, Kamis, 27 Januari 2022.
"Kami tidak mengesampingkan apa pun," ujar Liz.
"Kami sedang membuat legislasi baru agar sistem pemberian sanksi kami lebih kuat sehingga kami mampu menyasar lebih banyak perusahaan dan individu di Rusia. Kami akan lakukan itu dalam beberapa hari ke depan. Saya tak mengesampingkan hal itu," sambung Liz lagi.
(BACA JUGA: Mulai 1 Februari Uni Eropa Tak Lagi Batasi Wisatawan Berdasarkan Negara, Tapi Individu. Covid Mulai Diabaikan?)
Inggris sebelumnya menuduh Rusia berusaha menempatkan seorang pemimpin yang pro Rusia di Ukraina.
Tuduhan itu muncul di tengah ketegangan yang meningkat antara Rusia dan negara-negara Barat yang dipicu pengerahan tentara Rusia di dekat perbatasan dengan Ukraina.
Pihak Moskow sendiri kemudian membantah akan menginvasi Ukraina.
(BACA JUGA: Pfizer Kembangkan Vaksin Khusus Varian Omicron)
Sementara itu Roma telah meminta perusahaan-perusahaan untuk tidak berpartisipasi dalam pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan bisnis antara kedua negara, kata seorang pejabat pemerintah.
Pertemuan itu, yang semula dijadwalkan pada November, akan diadakan melalui tautan video dan menampilkan para manajer puncak di perusahaan seperti perusahaan listrik Enel dan pemberi pinjaman UniCredit, menurut sumber-sumber yang telah melihat daftar tersebut.
"Pertemuan itu adalah inisiatif pribadi dan tidak ada keterlibatan pemerintah di dalamnya," kata pejabat pemerintah itu.
(BACA JUGA: Warga Thailand Dibolehkan Tanam dan Konsumsi Ganja, Syaratnya?)
Para pemimpin negara-negara Barat meningkatkan persiapan untuk menghadapi setiap tindakan militer Rusia terhadap Ukraina dan membuat rencana untuk melindungi Eropa dari potensi gangguan pasokan energi Rusia.
Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Selasa bahwa dia akan mempertimbangkan sanksi pribadi terhadap Presiden Putin jika Rusia menginvasi Ukraina.
Panggilan video itu, yang melibatkan 20 hingga 25 perusahaan, diselenggarakan oleh Kamar Dagang Italia-Rusia (CCIR) dan komite bisnis Italia-Rusia yang diketuai oleh Marco Tronchetti Provera, kepala produsen ban Pirelli.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq