Nasional

Sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, DPD: Tangkap Edy Mulyadi

fin.co.id - 23/01/2022, 19:06 WIB

Tagar #TangkapEdyMulyadi Menggema di Twitter

JAKARTA, FIN.CO.ID - Edy Mulyadi menyebut Kalimantan sebagai tempat jin buang anak. Pernyataan Edy telah menghina dan melecehkan Kalimantan dan masyarakatnya.

Wakil Ketua DPD, Mahyudin merasa tersinggung dan meminta aparat kepolisian menangkapnya.

Menurut Mahyudin, pernyataan Edy Mulyadi dapat menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat. Pernyataan 

(BACA JUGA: Sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Gun Romli: Kok bisa Ya Edy Mulyadi Masih Bebas Buat Hoax?)

"Terus terang saya selaku orang Kalimantan, merasa tersinggung. Pernyataan Edy Mulyadi bernada menghina mengenai Kalimantan dan warganya,” katanya, dalam pernyataan tertulis, Minggu, 23 Januari 2022.  

Senator asal Kalimantan Timur (Kaltim) itu pun mengutuk keras pernyataan Edy yang menhina Kalimantan dan warganya.

Dia meminta agar Polri menangkap Edy Mulyadi karena telah menimbulkan keonaran dan memancing perpecahan di tengah masyarakat.

(BACA JUGA: Tagar #BubarkanPKS Menggema di Twitter, Sosok Edy Mulyadi Jadi Bulan-bulanan Netizen)

“Saya mengutuk keras perbuatannya yang merendahkan harkat dan martabat orang Kalimantan. Saya berharap orang seperti Edy Mulyadi ini segera ditangkap. Perbuatannya bisa menimbulkan keonaran, dan perpecahan di tengah masyarakat,” tegasnya.

Menurutnya, yang dibutuhkan bangsa ini adalah semangat persatuan, daripada mengeluarkan pernyataan yang justru menimbulkan keonaran dan perpecahan antar masyarakat. 

Terlebih pernyataan itu menurutnya tidak dilandasi oleh pengetahuan yang memadai mengenai Kalimantan dan masyarakatnya. 

"Bangsa ini butuh semangat persatuan untuk membangun. Maka lebih baik, kurangi pernyataan yang menimbulkan perpecahan. Apalagi ia tidak memahami mengenai Kalimantan dan masyarakat yang tinggal di sana,” pungkasnya.

Seperti diketahui, pernyataan Edy Mulyadi viral di media sosial. Edy dinilai menghina Kalimantan dan warganya, karena menyebut Kalimantan sebagai tempat jin buang anak. 

Edy juga dianggap menghina orang-orang yang tinggal di Kalimantan dengan sebutan Kuntilanak dan genderuwo.

“Ini ada sebuah tempat elit, punya sendiri, yang harganya mahal, lalu dijual pindah di tempat jin buang anak (Kalimantan). Pasarnya siapa? Kalau pasarnya kuntilanak dan genderuwo tidak apa-apa bangun di sana. Mana mau orang tinggal di Jakarta terus jual rumah demi tinggal di Penajam sana, menjadi warga ibu kota baru...,”katanya dalam cuplikan video. 

Admin
Penulis
-->