News . 06/01/2022, 19:16 WIB
JAKARTA, FIN.CO.ID - Pegiat media sosial, Chusnul Chotimah membandingkan kasus dugaan penistaan agama dari cuitan Ferdinand Hutahaean dengan persoalan Rocky Gerung yang pernah melontarkan 'kitab suci fiksi'.
Hal itu diungkapkan oleh Chusnul Chotimah di akun Twitter pribadinya, @ChusnulCh__ pada 6 Januari 2020.
Ia merasa keheranan, mengapa saat Rocky Gerung menyebut 'kitab suci itu fiksi' malah banyak masyarakat yang membela.
Sedangkan saat Ferdinand mencuit 'Allahmu lemah' banyak pihak yang menyebut hal itu sebagai penistaan agama. Bahkan saat ini status Ferdinand sebagai terlapor.
"Dulu RG bilang kitab suci itu fiksi, kalian ramai2 membela, kalian bilang itu bkn penistaan agama Krn tdk menyebut kita suci agama mana," kata Chusnul, Kamis 6 Januari 2022.
Di sisi lain, sejumlah pihak tampak mendesak Polri untuk mengusut Ferdinand Hutahean buntut dari cuitannya.
Bersaman dengan itu, aktivis buruh, Nicholas Frans Giskos atau Nicho Silalahi meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk turun tangan penjarakan Ferdinand. Menurut Nicho Silalahi, cuitan Ferdinand berpotensi picu konflik agama.
“Saya NICHOLAS FRANS GISKOS dengan ini mendesak Bapak Listyo Sigit Prabowo beserta seluruh jajaran Kepolisian untuk Segera tangkap Ferdinand Hutahaean. Cuitannya ini berpotensi membuka kembali konflik berbasis agama seperti yang terjadi di Ambon dan Poso,” ujar Nicho Silalahi, Rabu 5 Januari 2022.
Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean belakangan ini jadi sorotan warganet usai membuat cuitan kontroversi di akun Twitter-nya.
Dalam cuitan Ferdinand Hutahaean ia menyebut Allahmu lemah, entah cuitan tersebut ditujukkan untuk siapa namun ucapan tersebut membuat warganet sangat geram.
“Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu di bela,” tulis Ferdinand, dikutip dari akun Twitter @FerdinandHaean3, pada Rabu (5/1/2022). (anr/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com