"Jadi sebenarnya tidak terlalu ke masalah sidak, tetapi lebih ke kinerja Direktur Energi Primer dalam memenuhi kebutuhan energi sehingga terjadi krisis terhadap pasokan batu bara," pungkasnya.
BACA JUGA:
Penjualan Listrik Diproyeksi Naik 8 Persen pada 2022
Tahun 2022 Baru Berjalan, PIS Kantongi 5 Kontrak Senilai USD 3,2 Juta
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memberhentikan Direktur Energi Primer PLN, Rudy Hendra Prastowo dan mengangkat Hartanto Wibowo karena dianggap mampu untuk mengatasi persoalan kebutuhan energi primer PLN.
"Saya baru saja menandatangani surat pergantian direktur energi primer di PLN dengan saudara Hartanto Wibowo merupakan Top Talent yang ada di PLN, usianya 45 tahun dan saya lihat juga dari berbagai background punya kemampuan dan daya, juga sudah minta sama saudara Hartanto untuk memastikan hal-hal yang kita alami seperti ini tidak boleh terjadi lagi," ungkap Erick dalam konferensi pers di Jakarta, hari ini.
Erick mengatakan, sebagai negara penghasil sumber daya alam, tentu menjadi hal yang aneh jika sampai terjadi PLN kekurangan batu bara. Ia juga menyinggung kejadian serupa yang terjadi pada Januari 2021, dimana ia ketika itu sudah jelas memberikan arahan agar PLN bisa mengelola dengan baik kebutuhan energi primer.
"Kenapa, saya rasa kita ini negara penghasil sumber daya alam dan kalau dilihat komposisinya pun cukup aman. Banyak negara yang tidak punya sumber daya alam tidak mengalami krisis energi. Artinya apa, ada sesuatu yang harus kita perbaiki sama-sama," tegasnya. (git/fin)