News . 27/12/2021, 08:00 WIB

Muktamar Minoritas

Penulis : Admin
Editor : Admin

Bukan saja beliau sukses memimpin sidang-sidang pleno di Muktamar kemarin, juga karena beliau punya konsep untuk kemajuan pendidikan.

Beliau juga mantan Mendiknas dan rektor ITS yang sangat berprestasi. Kelemahannya: beliau belum dipanggil kiai. Dan lagi beliau masih sering lupa memakai songkok dan sarung.

Tentu, untuk ikut membangun bangsa NU tidak hanya perlu punya banyak sekolah dan universitas. NU juga harus memikirkan kualitas lulusannya. Terutama untuk memenuhi kebutuhan bangsa di bidang ekonomi, kesehatan, dan teknologi —yang masih jadi prodi minoritas di lembaga pendidikan NU.

Kali ini NU perlu juga membela minoritas —di bidang prodi pendidikan. (Dahlan Iskan)

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com