PALEMBANG - Tangis keluarga pecah di ruang Instalasi Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang, saat pertama kali melihat jenazah Sulasih (47), warga Jl Dipo, Lr Sulawesi, Kelurahan Kertapati, Kecamatan Kertapati, Palembang terbujur kaku.
Seakan tak percaya dengan apa yang terjadi, pihak keluarga tak sanggup memberikan keterangan kepada awak media.
Satu persatu driver ojek online (ojol) yang tergabung dalam asosiasi driver online (ADO) sekaligus rekan satu profesi dengan korban ikut mendatangi ruang jenazah.
Sebelumnya, identitas korban langsung diketahui setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim INAFIS Satreskrim Polrestabes Palembang, Sabtu (25/12) sore.
Korban Sulasih atau yang biasa disapa Asih ini ditemukan tewas setelah terseret banjir di bawah gorong-gorong Jl MP Mangkunegara, Kecamatan Kalidoni, Sabtu pagi akhirnya terungkap.
“Di dalam saku jaket yang dipakai korban ditemukan KTP, SIM, STNK, dan beberapa kartu ATM,” kata Kapolsek Kalidoni AKP Irwan Siddik, saat dikonfirmasi Sabtu sore.
Riki, anak laki-laki Asih yang tiba di rumah sakit, membenarkan ibunya yang bekerja sebagai ojek online.
“Selain itu (ngojek), ibu saya juga kerja bersama orang bantu ngurus rumah (asisten rumah tangga),” katanya.
Di matanya, sang ibu bukanlah sosok yang bisa diam saja di rumah. “Pagi tadi ibu pergi melakukan aktivitas seperti biasa,” kenangnya.
Suami Asih, Budiono menuturkan, selama dua hari terakhir, istrinya menunjukkan gelagat yang tak biasa.
Sementara itu, salah satu Srikandi ADO, Khodijah Masayu (46) yang mengetahui kabar meninggalnya Asih, setelah ditelpon oleh anggota lainnya.
“Salah satu srikandi ojol ADO yang cukup aktif menarik orderan. Tak ada firasat bila rekannya akan meninggal dengan cara seperti ini,” terang Masayu.
Menurut Masayu, korban memang memiliki rumah di wilayah Kenten, saat kejadian diduga korban hendak pulang ke rumahnya. Diakuinya, sosok korban adalah wanita tangguh, karena selain menjadi driver ojol, Asih kesehariannya juga merupakan asisten rumah tangga (ART).
“Kami semua mendapat kabar dari grup komunitas, ada juga yang ditelpon kalau jenazah sudah dibawa ke RS Bhayangkara. Bukan hanya sahabat satu profesi tapi sudah seperti keluarga,” tandasnya.
Jenazah korban dibawa ke rumah duka menggunakan mobil ambulans komunitas ojek online setelah beberapa jam berada di ruang Instalasi Forensi RS Bhayangkara M Hasan Palembang.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq