Ditargetkan Rampung 2024, Ternyata Proyek Tol Becakayu Masih Butuh Pendanaan Rp3,75 Triliun

fin.co.id - 24/12/2021, 20:56 WIB

Ditargetkan Rampung 2024, Ternyata Proyek Tol Becakayu Masih Butuh Pendanaan Rp3,75 Triliun

“Sudah ada investor yang akan masuk ke kami, sedang dalam proses. Ada beberapa investor dari negara sahabat, termasuk untuk section 2B dari Bekasi Barat sampai Tambun. Waskita kesulitan di section 2B tersebut karena pendanaan. Kebutuhannya sekitar Rp3,75 triliun,” jelasnya.

“Saat ini, Waskita sedang perbaikan restrukturisasi financing. Mudah-mudahan selesai pada 2025. Di dalam itu, ada divestasi tol Waskita sekarang memegang 19 jalan tol, enam sudah didivestasi, masih ada 13 lagi, termasuk tujuh yang harus selesai pembangunannya, salah satunya Becakayu ini,” pungkasnya.

Pembangunan jalan tol Bekasi—Cawang—Kampung Melayu sejatinya dimulai sejak 1996. Namun, krisis moneter 1998 membuat proyek ini terhenti. Kemudian, pada tahun 2015 PT Waskita Karya (Persero) mengambil alih 60 persen saham badan usaha jalan tol (BUJT) Becakayu PT Kresna Kusuma Dyandra Marga atau KKDM dan melanjutkan proses konstruksi, namun sempat terhenti karena adanya pandemi covid-19. Dengan adanya alokasi PMN 2021, pembangunan tol becakayu sampai 2A dapat dilaksanakan.

Waskita menargetkan penyelesaian pekerjaan sampai dengan beroperasinya Jalan Tol Becakayu pada Maret 2022 mulai dari seksi 1 (Prumpung) sampai seksi 2A Ujung (Bekasi Barat) sehingga dapat segera digunakan oleh masyarakat untuk mobilitas kesehariannya dan mengurangi kemacetan lalu lintas di ruas jalan Bekasi—Kampung Melayu tersebut. (git/fin)

Admin
Penulis