Sebaran investor domestik per November 2021 dirasa belum merata dan masih berpusat di Pulau Jawa dengan porsi mencapai 69,87 persen. Sisanya adalah Sumatera 16,53 persen, Kalimantan 5,39 persen, Sulawesi 3,93 persen, Bali-NTB-NTT 3,33 persen, dan Maluku-Papua 0,95 persen.
"Ini membutuhkan literasi dan edukasi, serta pengembangan infrastruktur IT, seperti jaringan internet, menjadi faktor utama dalam peningkatan investor pasar modal, terutama di luar Pulau Jawa," pungkas Friderica. (git/fin)