MUARA ENIM – Tragis nasib, Harviadi (35) dan Alvero (3), anaknya. Warga Desa Tanjung Raman, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim hilang terbawa arus sungai saat melintas di atas jembatan gantung di Desa Desa Tanjung Raman, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Jumat, 17 Desember 2021 sekitar pukul 06.00 WIB.
Dari informasi yang dihimpun Sumeks.co di lapangan, bahwa kejadian tersebut berawal ketika Harviadi mengajak Alviro ke kebun dengan sepeda motor bebeknya. Alviro duduk di depan.
Saat melintas di jembatan gantung, dari arah berlawanan ada sepeda motor juga yang melintas. Spontan Harviadi mengerem motornya.
Dampak dari pengereman mendadak itu, anaknya terpental dan jatuh ke Sungai Lematang. Melihat hal tersebut, Harviadi spontan melompat dari motornya dan ikut terjun ke sungai untuk menolong anaknya. Dan upaya tersebut berhasil, korban sempat mengangkat anaknya.
Namun karena arus Sungai Lematang yang deras dan kondisi air besar karena musim hujan, akhirnya keduanya tenggelam. Bahkan ada warga yang bernama Syarfudin bersama warga lainnya ikut terjun ke Sungai Lematang berupaya menyelamatkan keduanya. Namun ketika sudah dekat tiba-tiba keduanya diduga kehabisan tenaga sehingga tenggelam sehingga tidak bisa diselamatkan.
Setelah itu warga memberitahukan kejadian tersebut ke warga lain dan memberitahu tim gabungan dari BPBD Muara Enim, Damkar Muara Enim, Rescue PTBA, PT PAMA Basarnas dan masyarakat Desa Tanjung Raman melakukan pencarian di hulu Sungai Lematang.
Sementara itu di lokasi kejadian, Kasi B3 Dinas Pemadan Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Muara Enim Chandra Irawan SH yang didampingi tim BPBD, Damkar, Rescue PTBA, Rescue PAMA dan masyarakat Desa Tanjung Raman, mengatakan bahwa pihaknya tim gabungan bersama masyarakat dengan menggunakan perahu karet dan perahu tradisional bahu membahu terus melakukan pencarian sampai ditemukan.
“Sampai saat ini, kami masih terus melakukan pencarian,” pungkasnya.(gw)