News . 07/12/2021, 09:11 WIB
JAKARTA- Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli menyindir sekelompok ulama dan habib yang melakukan pertemuan dengan DPR RI guna membahas persoalan hukum yang menimpah dua mantan pentolan FPI, Habib Rizieq Shihab dan Munarman.
Guntur Romli menilai, mereka yang mengaku habib dan ulama itu tidak seharusnya membela Rizieq dan Munarman yang merupakan pelaku kriminal dan terduga terorisme.
"Ini yang mencemari citra Islam, ngaku-ngaku ulama dan habib tapi membela kriminal, residivis alias penjahat kambuhan, yang terlibat terorisme," ujar Guntur Romli di Twitter-nya, Selasa (7/12/2021).
Dia menilai, para habib dan ulama itu sesungguhnya yang memicu timbulnya Islamphobia. Mereka membawa-bawa gelar habib untuk membela pelaku kriminal
"Yang menumbuhkan islamofobia sebenarnya gerombolan ini, bawa-bawa Islam, bawa-bawa ulama, bawa-bawa habib buat membela atau melakukan kejahatan," ucapnya.
"Kalau tidak mau ada islamofobia maka hentikan kejahatan dan terorisme yang menyeret-menyeret Islam!" pungkasnya.
Sebelumnya, sejumlah ulama dan habib yang tergabung dalam Ahli Sunnah Wal-jamaah melakukan rapat dengar pendapat umum bersama Komisi III DPR RI pada Senin kemarin.
Mereka meminta Komisi III mengawal kasus Habib Rizieq Shihab dan Munarman.
Rapat dengar pendapat umum ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi III DPR, Pangeran Khairul Saleh di gedung Nusantara II, ruang rapat Komisi III DPR, Jakarta, Senin (6/12/2021), pukul 09.00 WIB.
Mereka menilai ada diskriminasi hukum terhadap kasus yang menimpah Habib Rizieq dan Munarman. (dal/fin).
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com