JAKARTA - Peristiwa erupsi gunung Semeru yang terjadi pada akhir pekan lalu, Sabtu (4/12) dipastikan tidak mengganggu aktivitas tranportasi baik darat maupun udara.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memastikan operasional kereta api di wilayah Jawa Timur saat ini masih berjalan normal. Jarak pandang masinis masih baik dan tidak ada jalur KA yang terganggu akibat erupsi Gunung Semeru.
"Seluruh perjalanan kereta api dari dan ke Surabaya, Malang, Jember, dan Banyuwangi masih beroperasi normal untuk melayani kebutuhan konektivitas masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata EVP Corporate Secretary KAI Asdo Artriviyanto, Senin (6/12/2021).
Sementara AirNav Indonesia juga menyatakan, bahwa erupsi Gunung Semeru tak menimbulkan dampak besar terhadap operasional pelayanan navigasi penerbangan, baik di Cabang Surabaya, Cabang Denpasar, Cabang Semarang, Cabang Yogyakarta maupun Cabang Solo.
Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Rosedi mengatakan, hal tersebut disimpulkan usai dilakukan pantauan pilot yang melintas menuju Denpasar. Ia menyebut debu vulkanik tidak terlihat karena tertutup awan tebal.
"Tidak ada dampak signifkan aktivitas erupsi Gunung Semeru terhadap operasional pelayanan navigasi penerbangan oleh AirNav Indonesia," ujar Rosedi.
Meskipun tidak ada dampak signifikan, namun Rosedi menyebut pihaknya tetap melakukan tiga langkah antisipasi. Pertama, AirNav Indonesia Cabang Surabaya dengan ACC MATSC dan JATSC serta Cabang Denpasar untuk sementara waktu disarankan tidak melawati W-33/South of SBR.
Kedua, berkoordinasi dengan pihak Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang dan Bandara Juanda di surabaya untuk melakukan paper test.
"Ketiga, hasil koordinasi semua pesawat yang menuju timur (Denpasar, Lombok, dan Kupang) dan sebaliknya dilewatkan utara SBR," pungkasnya. (der/fin)a