JAKARTA - Presiden Joko Widodo memerintahkan Polri mengawal dan mendampingi sejumlah agenda besar negara. Salah satunya investasi. Jika polisi di sebuah daerah tidak dapat mengawal dan mendampingi kegiatan yang berhubungan dengan investasi, Kapolda di wilayah itu akan dicopot.
"Dalam arahannya, presiden menyampaikan dampak Pandemi COVID-19 cukup luas. Baik pada krisis kesehatan juga dimensi ekonomi yang cukup membawa Indonesia pada level yang cukup sulit. Jadi Presiden menekankan penguatan pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah investasi. Polri diperintahkan menjaga dan mengawal investasi yang ada di Indonesia," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Jumat (3/12).
Menurutnya, polisi ditugaskan mengawal dan mengikuti bagaimana perkembangan investasi. Sebab, investasi memiliki daya dukung untuk pertumbuhan ekonomi secara global.
Selain itu, lanjutnya, Jokowi juga meminta Polri menyikapi segala perkembangan dinamis yang ada di Indonesia. "Ini yang harus dijaga stabilitas keamanan, dalam rangka menghadapi event-event internasional ke depan. Salah satunya KTT G20. Acara tersebut merupakan representasi kepercayaan internasional kepada Indonesia. Jadi Polri berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lain harus mampu mengawal G20 secara baik," paparnya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi mengatakan penggerak pertumbuhan ekonomi nasional adalah investasi. Bukan APBN yang hanya berkontribusi sebesar 15 persen. Karena itu, Jokowi meminta agar jajaran Polri turut mengawal investasi hingga bisa direalisasikan. (rh/fin)