JAKARTA - Inovasi pengadaan barang dan jasa terus digenjot pemerintah, salah satunya melalui pembentukan E-Catalog, seperti yang dilakukan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR. Dengan E-Catalog tersebut, kini pengadaan barang dan jasa di bidang Sumber Daya Air (SDA), Bina Marga, Cipta Karya dan Perumahan menjadi lebih mudah, semudah belanja online di Marketplace.
Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Yudha Mediawan mengatakan, dengan sistem E-Catalog, hal itu bisa menghemat waktu pengadaan, karena jika menggunakan sistem tender, proses pengadaan bisa berlangsung hingga beberapa bulan.
"Ini (dengan E-Catalog) lebih singkat waktunya. Jika dengan lelang konvensional itu kalau konstruksi 42 hari dan pengadaan jasa konsultan 72 hari, ini (dengan E-Catalog) gak sampai seminggu. Cukup 3 hari lihat, kemudian bikin kontrak dia, lebih mudah," ungkap Yudha, menjawab pertanyaan Fin.co.id, usai acara penandatanganan kontrak payung katalog elektronik (E-Catalog) Sektoral pengadaan barang dan jasa Bidang Sumber Daya Air (SDA), Bina Marga, Cipta Karya dan Perumahan di Ballroom Hotel Sultan Jakarta, Selasa (16/11/2021).
BACA JUGA: Tol Serang – Panimbang Seksi 1 Resmi Dioperasikan
Tak hanya cepat dan mudah, pengadaan barang dan jasa dengan E-Catalog juga disebut lebih transparan dan akuntabel. Vendor atau rekanan penyedia barang dan jasa yang produknya bisa tampil dalam laman Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), terlebih dahulu dikurasi dan dipastikan bahwa barang dan jasa yang dijual dalam "Marketplace" tersebut sudah sesuai standar dan kualitasnya, sebagaimana kebutuhan di Kementerian PUPR.
"Kontrak payung ini gunanya agar penyedia jasa itu bisa tayang di dasbor-nya LKPP. Dari penyedia jasa yang sudah tayang ini nanti dimanfaatkan oleh teman-teman kita, di Unor (Unit Organisasi) terkait itu di Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya dan Perumahan untuk berbelanja atau membuat kontrak langsung PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) nya, jadi gak perlu lelang, langsung tunjuk mana berdasarkan kebutuhan dan dia bisa langsung kontrak, sehingga ini menghemat waktu, menghemat biaya dan lebih transparan karena harga berdasarkan harga di pasar," jelasnya.
BACA JUGA: Pembangunan 33 KM Tol Serang-Panimbang Porsi Pemerintah Dimulai Januari 2022
Yudha melanjutkan, E-Catalog tersebut didesain seperti halnya penjualan di marketplace, yang mana setiap barang dan jasa yang tersedia memiliki harga yang pasti. Dengan begitu bisa memudahkan dalam kebutuhan memesan barang dan jasa dengan harga yang kompetitif.
"Karena modelnya itu marketplace maka semua harga yang ditawarkan oleh penyedia barang dan jasa itu bisa kita kontrol. Kalau dia terlalu mahal maka ada korektifnya, dan juga sebaliknya. Sehingga proses untuk harga itu benar-benar reliable," tegasnya.
Saat ini, Kementerian PUPR juga tengah menyusun Surat Edaran (SE) Evaluasi Kewajaran Harga pengadaan barang dan jasa di katalog elektronik tersebut.
"Kita tentu ingin, pemerintah mendapatkan harga barang dan jasa yang terjangkau. Tetapi di sisi lain juga memberikan keuntungan yang baik bagi para produsen," pungkasnya.
Sementara itu, dalam agenda alam penandatanganan kontrak payung hari ini, terdapat 19 penyedia jasa yang telah ditetapkan memenuhi syarat untuk bisa terdaftar di laman LKPP, berikut adalah daftarnya:
1. PT Epoxyndo Art Lestari dan PT Triasindomix masing-masing untuk produk Tambalan Cepat Mantap (TCM) di Direktorat Jenderal Bina Marga.
2. PT United Tractors Tbk. Untuk produk Excavator 5,5 ton dan 20 Ton di Direktorat Jenderal Bina Marga.