News . 02/11/2021, 13:21 WIB

Pembangunan Infrastruktur Tak Terhambat Pandemi, Wamenkeu: Ada Porsinya Masing-Masing

Penulis : Admin
Editor : Admin

 

PEKANBARU - Sudah sejak Maret 2020 pandemi Covid-19 melanda Indonesia, namun demikian pembangunan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi tak pernah berhenti. Meski pandemi menjadi tantangan, namun kebutuhan infrastruktur tetap diperlukan, sehingga pemerintah tak mundur selangkah pun untuk memastikan Proyek Strategis Nasional (PSN) berjalan lancar dengan dukungan APBN.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara saat meninjau Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Pekanbaru-Kandis-Dumai, Senin (1/11/2021) kemarin. Menurutnya, APBN memiliki ruang tersendiri untuk penanganan Covid-19 maupun pelaksanaan PSN, maka itu keduanya bisa berjalan bersamaan dengan dukungan dari APBN.

"Penanganan Covid-19 adalah satu hal yang kita lakukan, namun seperti yang anda lihat penanganan Covid-19 itu dilakukan bersama-sama dengan tetap melihat potensi Indonesia masa depan. Jadi selain kita menangani urusan jangka pendek, jangka menengah, kita juga melakukan unlocking kebutuhan infrastruktur kita. Karena itu sekarang tetap dibangun jalan tol Sumatera tahap 1 tetap dikerjakan di berbagai macam ruasnya yang dilakukan bertahap dan dilakukan oleh beberapa BUMN kita," ujar Suahasil menjawab pertanyaan Fin.co.id.

BACA JUGA: APBN Untuk Dukung Perekonomian Melalui Jalan Tol Trans Sumatera

Menurut Suahasil, infrastruktur yang dibangun saat ini, bisa dijadikan "senjata" untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi setelah masa pandemi berubah menjadi endemi. Maka itu, tanpa mengganggu pendanaan mengatasi Covid-19, pelaksanaan PSN dengan APBN juga terus dilanjutkan.

"Jadi kita lihat, kita lakukan terus pembangunan infrastruktur. Kalau kita nanti bisa keluar dari Pandemi dan menjadi Endemi, kita bekerja dengan situasi yang lebih bersifat endemi, maka kehidupan masyarakat kita, kita harapkan meningkat. Aktivitas ekonomi tentu membutuhkan infrastruktur," tuturnya.

Sinergi Percepatan Pembangunan Infrastruktur PSN

Wamankeu Suahasil menjelaskan, pelaksanaan pembangunan infrastruktur PSN bisa berjalan lancar, salah satunya karena adanya sinergitas antar berbagai elemen. Khusus untuk pelaksanaan pembangunan JTTS sendiri, ada BUMN Hutama Karya yang diberikan tugas oleh pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).

Kemudian dalam proses pengerjaannya, Hutama Karya juga dibantu oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk pembiayaan pembebasan lahan. Hal inilah yang kemudian mempercepat proses pengerjaan sehingga hasilnya cepat bisa dinikmati masyarakat.

"LMAN keberadaannya adalah untuk memastikan pengadaan tanah itu bisa dilakukan dengan cepat dan dilakukan langsung dari APBN. Jadi dengan cara seperti itu maka LMAN bertanggung jawab mengadakan tanahnya. Dengan begitu juga BUMN kita bisa lebih konsentrasi, kemana, ke membangunnya. Kalau dulu (BUMN) juga harus mengatur pembebasan tanah dan yang lain-lain, sekarang LMAN memastikan pembayaran yang sesuai dengan tata kelola yang baik, dengan kecepatan yang baik dan kemudian BUMN perusahaan karya-karya kita bisa konsentrasi kepada pembangunan fisiknya," pungkas Wamenkeu. (git/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com