JAKARTA - Peringatan ke-76 tahun Hari Listrik Nasional merupakan momen penting dalam sejarah pengabdian PT PLN (Persero). Menyemarakkan peringatan HLN tahun ini, PLN yang telah 7 dekade lebih menerangi negeri, turut membangun solidaritas sosial dan spiritual bersama kaum duafa.
Bertemakan “Menebar Terang, Memupuk Generasi Tangguh Masa Depan”, kegiatan pembagian beasiswa dan santunan duafa serta doa bersama ini digelar sepanjang 21-25 Oktober 2021. Melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, perseroan menyalurkan santunan beasiswa-duafa senilai Rp 4,8 miliar bagi 15.000 yatim dan duafa yang tersebar di 76 titik di Indonesia.
Sumber dana berasal dari PLN Peduli sebesar Rp 2,5 miliar dan dana zakat YBM PLN sebesar Rp 2,3 miliar. Sementara untuk 760 mahasiswa dari 14 kampus penerima manfaat Beasiswa Cahaya Pintar PLN, total bantuan mencapai Rp 30,4 miliar.
Komisaris Utama PT PLN (Persero) Amien Sunaryadi dan Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali Haryanto WS dalam puncak rangkaian acara, mewakili Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menyapa Ponpes Muchlisin Telaga Mas Karangasem Bali dan Ponpes Nurul Barqi Jawa Tengah.
Dalam momen ini, Amien Sunaryadi menyebut bahwa sebagai Badan Usaha Milik Negara, insan PLN termasuk Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN mesti memperhatikan kepentingan negara. Termasuk memperhatikan kelompok duafa sebagaimana amanat UUD 1945.
Amien pun berharap agar para penerima santunan dan beasiswa, khususnya mahasiswa, dapat memanfaatkan beasiswa ini untuk berkontribusi bagi negeri.
“Saya ucapkan selamat. Saya berharap adik-adik mahasiswa ini mampu menjadi manusia-manusia tangguh Indonesia di masa depan, yang akan turut berkontribusi memberi cahaya terang kepada masyarakat luas lewat berbagai pengabdian,” ujarnya.
Amien pun mendorong para penerima santunan dan beasiswa untuk bersemangat dalam belajar dan menempa diri menjadi saudagar. Di masa depan, penting menjadi pedagang, pebisnis dan pengusaha yang pada akhirnya dapat membantu lebih banyak anak panti asuhan maupun santri.
Terpisah, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menyampaikan harapan agar para penerima manfaat tidak mudah putus asa dan berjuang meraih cita-cita. Pantang menyerah pada keadaan serta tidak mudah patah semangat.
Zulkifli pun meminta para yatim penerima bantuan untuk memanfaatkan sarana yang ada untuk mencapai kemajuan. Sehingga kelak dapat berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa.
“Melalui kegiatan ini, PLN bisa mendekatkan dan memberikan sumbangsih kepada masyarakat, sesuai dengan dengan visi PLN. Menggerakkan dan mendorong perubahan di tengah masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Sebelumnya dalam pembukaan rangkaian kegiatan ini, Wakil Direktur Utama Darmawan Prasodjo turut hadir menyapa penerima santunan di Pondok Yatim Thursina di Desa Cibeureum, Bogor Jawa Barat.
Darmawan juga menyapa penerima santunan Umar Syahab dan penerima beasiswa pendidikan Dewa Dwiatman. Umar Syahab saat ini duduk di bangku Sekolah Dasar dan bercita-cita menjadi seorang hafiz Quran, sementara Dewa ingin menjadi dai dan guru bahasa Arab.
“Orang yang sukses itu bukan berarti tercerdas dan tersukses. Orang sukses itu adalah orang yang mampu menghadapi tantangan tiap sumbatan, agar mampu menyelesaikannya dan tidak patah semangat,” ujar Darmawan memotivasi.
Darmawan pun mendukung cita-cita mulia keduanya serta mengingatkan bahwa harta tidak menentukan kesuksesan seseorang. Ia bercermin dari kisah sukses para rekannya yang disebut tidak bergelimang harta pada masa kecilnya.