NERACA PERDAGANGAN
Kondisi Neraca Perdagangan saat ini jauh lebih baik bahkan jika dibandingkan dengan sebelum pandemi. Sampai dengan September 2021, rata neraca per bulan mengalami surplus 2,8 miliar USD.
Bahkan pada September 2021 mengalami surplus 4,37 miliar USD. Padahal tahun 2019 mengalami defisit sebesar -0,3 miliar USD
Seluruh pencapaian di sisi ekonomi makro ini menurut Airlangga sangat bergantung pada upaya pengendalian pandemi.
Respon cepat pemerintah dalam membentuk KPCPEN telah berhasil menyeimbangkan kebijakan kesehatan dan ekonomi serta mendorong aktivitas ekonomi untuk segera pulih.
“Strategi gas dan rem yang memperkuat pengendalian pandemi di sisi hulu maupun hilir telah meningkatkan efektivitas Program PCPEN. Selain itu peran serta masyarakat menjadi kunci utama dalam meningkatkan kedisiplinan terhadap pandemi COVID-19. Seluruh upaya ini telah mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional,” ungkap Airlangga.
APBN juga memiliki peran dalam mendorong aktivitas ekonomi selama pandemi. Implementasi Program PEN terus dilakukan guna menjaga daya beli masyarakat dan keberlangsungan dunia usaha.
Airlangga juga menyatakan seluruh kombinasi kebijakan ini berhasil memulihkan ekonomi Indonesia relatif lebih cepat dibandingkan negara lain. Indonesia tercatat memiliki COVID-19 Recovery Index yang tertinggi di ASEAN pada 30 September 2021.
“Total score Indonesia yang sebesar 54,5 menunjukkan tingkat pemulihan yang lebih tinggi dibandingkan Singapura, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Thailand, Vietnam, Laos, dan Filipina,” ujar Airlangga.
Dua tahun Pemerintahan Jokowi-Maruf ditandai dengan berbagai upaya extraordinary pemerintah dalam mensinergikan penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi karena pandemi memberikan dampak signifikan bagi berbagai kelas masyarakat sehingga penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi menjadi prioritas.
Dari sisi anggaran, alokasi penanganan pandemi diberikan kepada berbagai klaster dengan alokasi untuk kesehatan dan perlindungan sosial menjadi porsi terbesar dan kemudian diikuti oleh dukungan untuk UMKM dan sektor usaha lainnya.
Pemerintah menyadari bahwa berbagai permasalahan struktural yang terjadi yang tetap membutuhkan penanganan lewat UU Cipta Kerja yang menjadi salah satu terobosan untuk menjaga momentum dan menjadi jembatan pemulihan ekonomi dengan reformasi struktural.
Berbagai prioritas nasional dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) juga terus berjalan, misalnya: penguatan infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar. Berbagai target Proyek Strategis Nasional tetap diselesaikan.
Sektor konstruksi merupakan salah satu sektor yang tetap berjalan saat pembatasan sosial, dengan tetap menegakkan protokol kesehatan.
Tahun ini, tema kerja pemerintah sebagaimana dicanangkan dalam RKP 2021 adalah “Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi.” Penguatan reformasi difokuskan pada penguatan reformasi struktural yang terus dilakukan Tahun 2022, tema RKP masih mengusung pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. Dengan pondasi pemantapan penanganan pandemi serta ekonomi yang semakin pulih, diharapkan memuluskan reformasi struktural.