SERANG - Cuaca ekstrem terjadi di Kampung Kadu Kancas, Desa Banjarsari, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Senin (18/10) dini hari. Akibatnya satu rumah milik warga sekitar rusak tersambar petir.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun pemilik rumah harus dilarikan ke klinik karena mengalami luka bakar yang diduga tersambar petir.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Nana Sukmana Kusuma mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu wilayah sekitar terjadi hujan lebat disertai petir. Kemudian, secara tiba-tiba petir langsung menyambar KWH listrik di rumah korban.
Peristiwa itu bukan hanya merusak rumah, melainkan juga menimbulkan korban. Istri pemilik rumah mengalami luka bakar akibat percikan api di bagian punggung. Sedangkan anaknya mengalami luka di bagian pipi.
“Kedua korban langsung dilarikan ke Klinik Yudhi untuk diberikan perawatan,” katanya dikutip Tangerangekspres.co.id, Rabu (20/10).
Nana mengatakan rumah tersebut dihuni oleh pasangan suami istri beserta satu anak. Suami, Bustanul Arifin (33) bekerja sebagai buruh harian lepas, sedangkan istrinya, Tini Holilah (26) sebagai ibu rumah tangga dan sang anak Misbahul Anwar, masih berusia tiga tahun.
“Dampak kejadian itu, satu rumah permanen rusak ringan, tidak ada korban jiwa di dalamnya,” ujarnya.
Nana juga mengatakan pihaknya menerima informasi telah terjadi rumah tersambar petir sekitar pukul 10.16 WIB dan langsung berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa. Usai berkordinasi, sekitar pukul 15.00 WIB, tim SAR dan Damkar BPBD Kabupaten Serang langsung menuju ke lokasi kejadian dan melakukan olah data.
Sementara itu, sebannyak 18 rumah warga di tiga kecamatan di Kabupaten Lebak mengalami rusak akibat hujan deras disertai angin puting beliung yang terjadi pada Minggu (17/10) sekitar pukul 17.00 WIB.
Kalaksa BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan 18 rumah warga yang terdampak angin puting beliung itu, yakni di Kecamatan Curugbitung, Cirinten, dan Banjarsari.
“Di Cirinten ada 12 rumah yang rusak, Curugbitung tiga rumah, dan tiga rumah lagi di Banjarsari. Rinciannya sebanyak 17 rumah rusak ringan dan satu rusak berat,” katanya kepada Banten Ekspres.
Menurut dia, di Kecamatan Curugbitung, kerugian akibat angin puting beliung diperkirakan Rp 50 juta. Sementara di Banjarsari dan Cirinten saat ini masih dilakukan pendataan oleh desa dan relawan.
“Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa,” ucapnya.
Febby mengatakan, hujan deras disertai angin puting beliung rawan terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Lebak, karena di daerah tersebut memiliki tingkat risiko tinggi cuaca ekstrem.
“Jadi masyarakat diminta untuk selalu waspada jika terjadi hujan disertai angin kencang. Terutama bagi pengendara di jalan waspadai pohon tumbang,” ungkapnya.(gw)