Ternyata Ini Penyebab Red Notice Sang Penista Paul Zhang Belum Diterbitkan Interpol

fin.co.id - 30/09/2021, 14:17 WIB

Ternyata Ini Penyebab Red Notice Sang Penista Paul Zhang Belum Diterbitkan Interpol

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Red notice yang diajukan Polri untuk tersangka penista agama Jozeph Paul Zhang atau Shindy Paul Soerjomoelyono belum diterbitkan Interpol. Sebab masih ada persyaratan yang belum dipenuhi Polri.

Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Johni Asadoma mengatakan permohonan Polri terkait penerbitan red notice atas nama Jozeph Paul Zhang belum dikabulkan Interpol hingga saat ini. Ada sejumlah syarat yang harus dilengkapi oleh Polri.

“Soal Paul Zhang. Ya sampai sekarang red notice-nya masih belum keluar,” ujarnya, dikutip laman resmi Polri, Kamis (30/9).

Diterangkannya, Interpol memiliki standar-standar dalam hal penerbitan red notice. Ditanya lebih jauh soal syarat apa yang belum dipenuhi Polri, Johni enggan membeberkan.

“Ya ada beberapa persyaratan yang harus dilengkapi. Jadi kan red notice itu tidak kita ajukan ke Interpol Secretary General di Lyon langsung dikeluarkan. Mereka punya standar-standar yang harus dipenuhi, baru mereka akan keluarkan,” tuturnya.

“Ya (syarat) itu konsumsi penyidik lah,” imbuhnya.

Keberadaan Jozeph Paul Zhang, tersangka kasus dugaan penistaan agama, masih menjadi misteri. Pelaku penodaan agama ini dinyatakan telah keluar dari Indonesia menuju Hong Kong sejak 11 Januari 2018.

Sebelumnya Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan pihaknya telah menetapkan Jozeph sebagai tersangka dan menerbitkan daftar pencarian orang (DPO).

Penyidik menetapkan dua pasal sekaligus untuk tersangka, yakni Pasal 156 Huruf a KUHP tentang penodaan agama dan Pasal 28 Ayat (2) Undang-Undang tentang Informatika dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman 5 tahun penjara.

Diketahui Jozeph Paul Zhang viral di media sosial karena mengaku sebagai nabi ke-26. Hal itu disampaikan Jozeph dalam forum diskusi zoom yang disiarkan di kanal YouTube pribadinya dengan tema “Puasa Lalim Islam”.(gw/fin)

Admin
Penulis