JAKARTA - Isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) selalu muncul di setiap penghujung bulan September. Bangkitnya PKI menjadi isu seksi untuk terus dimunculkan.
Peristiwa G30S/PKI 1965 menjadi sejarah kelam bangsa Indonesia. Pada peristiwa tersebut enam jenderal dan satu perwira pertama menjadi korban pembataian PKI.
Setelah 56 tahun berlalu dan di penghujung September isu komunisme atau PKI kembali muncul dan akan bangkit. Bahkan berdasarkan survei Media Survei Nasional (Median) 46,4 persen publik Indonesia masih percaya isu kebangkitan PKI atau komunisme.
Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mengatakan, terdapat 10 alasan publik percaya terhadap isu kebangkitan komunisme. Alasan tersebar, yakni kehadiran tenaga kerja asing asal Tiongkok atau Cina dan proyek-proyek dari Cina yang banyak di Indonesia.
“Untuk alasan ini terdapat 12,3 persen,” ujar Rico Marbun seperti dikutip Sumeks.co, Kamis (30/9).
Adapun survei itu berlangsung ada 19-26 Agustus 2021. Respondennya 1.000 sampel. Margin of error sebesar lebih kurang 3 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara, sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender. Quality control dilakukan terhadap 20 persen sampel yang ada sesuai dengan standar metodologi.
Alasan kedua publik percaya kebangkitan komunis adalah dengan adanya ulama yang banyak ditangkap. Jumlah ini mencapai 12,0 persen. Alasan ketiga, Indonesia tergantung vaksin dari Tiongkok/Cina 11,8 persen.(gw)