JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah tengah menargetkan menghapus kemiskinan ekstrem di 35 kabupaten/kota yang tersebar di tujuh provinsi.
Tujuh provinsi itu berada di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Papua, dan Papua Barat. Diharapkan, rasio kemiskinan di wilayah tersebut jadi nol persen pada tahun ini.
"Tahun ini kami targetkan 35 kabupaten/kota di tujuh provinsi, kalau bisa kemiskinan ekstrem hilang," kata Airlangga dalam Webinar, Kamis (30/9/2021).
Selain itu, kata Airlangga, pemerintah juga menargetkan kemiskinan ekstrem hilang di 215 kabupaten/kota pada 2022 mendatang. Lalu, kemiskinan ekstrem ditargetkan hilang di 500 kabupaten/kota pada 2023.
"Target Pak Presiden 2024 kemiskinan menjadi nol," ujarnya.
"Untuk mencapai itu, pemerintah akan menambah program bantuan sosial (bansos). Beberapa bansos, seperti tambahan kartu sembako dan dana desa," sambungnya.
Selain itu, Airlangga juga meminta bantuan kepada korporasi dengan menyalurkan corporate social responsibility (CSR) untuk mengurangi angka kemiskinan di Indonesia. Airlangga mendorong perusahaan menyalurkan dana CSR ke berbagai daerah.
"Ini akan kami dorong CSR bergerak di wilayah kabupaten/kota tempat industri atau kegiatan ekonomi, sehingga betul-betul mengurangi ketimpangan dan kemiskinan," pungkasnya. (der/fin)