News . 21/09/2021, 09:10 WIB
JAKARTA - Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin mengajak penyelenggara, peserta pemilu, pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk bersama mengurangi kecurangan pada Pemilu Serentak 2024.
/p>
“Ibarat kompetisi, ada keinginan untuk menang. Mari bersama mengantisipasi kecurangan ini agar lebih sedikit. Pemilu adalah soal wasilah menghadirkan pemimpin yang baik,” katanya lewat keterangan resmi dikutip, Selasa (21/9).
/p>
Mantan koordinator nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) ini menjelaskan, semangat untuk mengurangi kecurangan bisa menggunakan berbagai macam cara. Salah satunya dengan ajaran agama.
/p>
“Soal politik uang, ujaran kebencian, berita bohong, sebenarnya semua ajaran agama kita seturut dengan Undang-undang Nomor 7 tahun 2017. Untuk itulah, mari kita menghidupi ajaran leluhur kita untuk pemilu yang lebih baik,” ujarnya.
/p>
Selain itu, Afif juga mengajak para stakeholder sering melakukan kerjasama untuk mengurangi pemahaman yang salah. Sekaligus menyamakan persepsi agar tidak terjadi perbedaan ketika mengambil keputusan.
/p>
“Ada Bawaslu, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Komisi II DPR RI, partai politik, pemerintah daerah. Ini perlu kerjasama. Bukan hanya sama-sama kerja. Tapi kerjasama. Ada tugas yang dibagi lalu kita bertemu dalam satu titik yang sama. Bebannya juga akan lebih ringan untuk pemilu 2024,” tutupnya. (khf/fin)
/p>PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com