News . 19/09/2021, 20:48 WIB
/p>
JAKARTA - Gelombang ketiga COVID-19 diprediksi akan terjadi di Indonesia pada akhir Desember mendatang. Pemerintah harus menyiapkan langkah antisipasi untuk menghadapinya. Terutama dari sekto
/p>
"Kalau melihat trend yang terjadi di beberapa negara di dunia dan prediksi epidemiolog, gelombang ketiga penularan COVID-19 juga berpotensi terjadi di Indonesia. Karena itu, pemerintah harus mempersiapkan infrastruktur pelayanan kesehatan yang memadai. Termasuk memastikan ketersediaan oksigen dan obat-obatan yang cukup apabila ancaman tersebut menjadi kenyataan," ujar Wakil Ketua Komisi IX, Charles Honoris di Jakarta, Minggu (19/9/2021).
/p>
Selain itu, vaksinasi kepada warga harus terus dilakukan. Berdasarkan data dimiliki Komisi IX DPR, menunjukkan vaksinasi memberikan perlindungan dari sakit parah dan kematian akibat Corona.
/p>
Meski sudah mendapat vaksin COVID-19, tidak ada jaminan seseorang kebal virus. Artinya, kemungkina penularan masih bisa terjadi. Sampai saat ini tidak ada vaksin yang 100 persen efektif menghentikan penularan Corona.
/p>
Dengan massifnya vaksinasi, apabila terjadi kasus penularan tinggi, fasilitas pelayanan kesehatan tidak akan penuh dan kewalahan.
/p>
Seperti diketahui, angka COVID-19 di Indonesia terus menurun. Pakar epidemiologi Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman mengestimasi gelombang ketiga COVID-19 Indonesia bisa terjadi pada Oktober mendatang. Namun, dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), potensi gelombang ketiga bisa ditekan. Diprediksi gelombang ketiga akan terjadi pad aDesember 2021 nanti. (rh/fin)
/p>PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com