News . 19/09/2021, 12:42 WIB
JAKARTA - Pendeta Saifuddin Ibrahim mengungkapkan fakta penganiayaan yang dilakukan oleh para tahanan di Rutan Bareskrim Polri kepada YouTuber Muhammad Kece atau Muhammad Kosman.
/p>
Saifuddin Ibrahim menurutkan bahwa kerabatnya itu dianiaya hingga babak belur. Bukan saja dipukul, tetapi wajahnya juga dilumuri kotoran.
/p>
"Jadi, jam satu dipukul babak belur, dan dia siuman lagi, mukanya dilumuri kotoran manusia," kata Saifuddin dikutip dari JPNN.com, Ahad (19/9/2021).
/p>
Dia mengatakan, penganiayaan itu dilakukan pada jam-jam tertentu. Yakni pada jam 01.00 hingga jam 03.00 dinihari WIB.
/p>
Ada sekitar 5 orang yang menganiaya tersangka kasus penistaan agama itu. Belakangan diketahui, salah satu pelaku penganiayaan adalah Irjen Napoleon Bonaparte, narapidana perkara suap Djoko Tjandra.
/p>
Saifuddin Ibrahim mengatakan bahwa Kece sudah berteriak minta tolong namun tidak dihiraukan petugas.
/p>
"Pasti ada (petugas, red). Dia teriak-teriak juga tak dihiraukan. Tetap babak belur," ujar Saifuddin.
/p>
Dia pun heran kenapa peristiwa itu bisa terjadi di dalam Rutan Bareskrim yang memiliki sistem pengawasan ketat.
/p>
"Itu, kan, tahanan negara, kecanggihan gedung Bareskrim sudah enggak bisa dilawan oleh kutup mana pun. Jadi, digerakkan di tiap kantor, tiap kamar, tiap ruangan itu ada semua lantai sekian, lantai sekian sudah ada semua (pengawasannya, red). Ketahuan semua," ujar Saifuddin. (dal/fin).
/p>PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com