News . 19/09/2021, 20:51 WIB
JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Cholil Nafis merespon permintaan maaf Deddy Corbuzier terkait video santri menutup telinga saat mendengar musik.
/p>
"Manusia itu tempat salah dan keliru. Jadi kalau sudah minta maaf berarti susah selesai dan dimaafkan," ujar Cholil Nafis, Ahad (19/9/2021).
/p>
Kiyai Cholil mengatakan, yang parah itu jika seseorang sudah berbuat salah tapi tidak mengetahui kesalahannya bahkan mencari pembenaran.
/p>
"Perlu kasus ini menjadi pembelajaran bagi kita. Nah, yang payah itu kalau yang salah tak mengakui salah dan cari-cari pembenaran, apalagi ada yang membelanya," ungkapnya.
/p>
Diberitakan, Deddy Corbuzier meminta maaf atas komentarnya terhadap video santri yang menutup telinga saat mendengar musik. Mantan suami Kalina Oktarani ini akui bodoh dalam menanggapi situasi.
/p>
"Pertama-tama I wont to say sorry. Saya mau meminta maaf sebesar-besarnya karena kemarin saya goblok aja, udah. Karena mengomentari masalah santri yang tutup kuping. Udahlah itu mah saya memang bodoh banget aja pada saat itu, tidak bisa melihat situasi yang terjadi pada saat itu," ujar Deddy Corbuzier di YouTube-nya , Ahad (19/9/2021).
/p>
Deddy mengatakan, saat itu dia beranggapan bahwa santri itu dilarang oleh Ustad-nya untuk menutup telinga saat dengar musik. Deddy mengaku tidak mengetahui bahwa cara mereka itu untuk menjaga hafalan Alquran.
/p>
"Saya pikir pada saat itu mereka ini santri-satri sedang ngantri vaksin lalu dilarang dengar musik oleh gurunya tapi gurunya mendengarkan musik lalu mengambil video santri-santri," ungkapnya
/p>
"Saya ga punya pengetahuan mereka itu penghafal Quran atau sedang menghafal Quran. Dan yang saya tahu mereka pada saat itu lagi ngantri vaksin," ia menambahkan. (dal/fin)
/p>PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com