News . 18/09/2021, 07:54 WIB
JAKARTA- Pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean merespon Partai Keadilan Sejahtera atau PKS yang mempermasalahkan kapal China yang tertangkap di perairan Natuna.
/p>
Menurut Ferdinand Hutahaean, kapal China itu tidak menganggu stabilitas negara. Namun yang berpotensi menghancurkan negara itu adalah kaum intoleran.
/p>
"Kehancuran negara ini lebih besar disebabkan oleh kaum intoleran yang tak menerima pancasila dan ingin mengganti sistem dengan khilafah yang tidak menerima perbedaan," ujar Ferdinand di Twitter-nya, dikutip Sabtu (18/9/2021).
/p>
Mantan kader Partai Demokrat ini bilang, kapal China itu hanya lewat dan tidak menghancurkan Indonesia.
/p>
"Jadi sebaiknya PKS mengoreksi diri dulu sblm mengoreksi yang lain. Kapal yang cuma lewat itu tak akan menghancurkan Indonesia," ucapnya.
/p>
Politikus PKS, Sukamta menilai, keberadaan kapal-kapal asing yang masuk wilayah Indonesia secara ilegal, tidak hanya merugikan secara ekonomi tetapi juga bisa membahayakan kedaulatan wilayah Indonesia.
/p>
Oleh sebab itu, ia meminta pemerintah untuk serius meningkatkan kapasitas patroli keamanan wilayah laut terluar Indonesia.
/p>
"Terutama di wilayah Laut Natuna Utara, perlu ada konsentrasi yang lebih besar untuk melakukan patroli. Wilayah ini berdekatan dengan zona sengketa di Laut China Selatan antara China dan negara-negara Asean," kata Sukamta kepada wartawan.
/p>
Anggota Komisi I DPRI ini menilai, sudah berulang kali kapan China masuk wilayah NKRI secara ilegal sehingga perlu ada perhatian khusus dari pemerintah.
/p>
Kapal milik China dilaporkan wara-wiri di Laut Indonesia, Natuna Utara. Ini dilaporkan terjadi sejak akhir pekan kemarin.
/p>
Kapal penjaga pantai China disebut menghabiskan hampir tiga hari di perairan Indonesia. Badan Kemanan Lau (Bakamla) juga mendeteksi 5.204 kapal China sejak Jumat pekan lalu. (dal/fin).
/p>PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com