×
/p>
JAKARTA - BPJS Ketenagakerjaan tengah membuat program prioritas kepersertaan yang membidik pekerja informal seperti pegawai marketplace, driver ojek online (ojol), pekerja UKM, guru non-ASN, hingga petani dan nelayan.
/p>
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan, bahwa pihaknya juga ingin mengejar kepesertaan dari kalangan pekerja kontraktor mandiri millennial yang dikenal dengan gig worker.
/p>
"Di platform-platform memang mereka kerja tidak ada ikatan kontrak tapi mereka adalah pekerja dan ini yang kami coba garap dengan fintech dan e-commerce," kata Anggoro, di Jakarta Kamis (16/9/2021).
/p>
Anggoro memberikan contoh ketika melihat kesempatan bekerja sama dengan salah satu marketplace, Tokopedia, dengan menawarkan kepesertaan untuk pemilik lapak atau karyawan mereka.
/p>
"Tokopedia memiliki 11 juta merchant mitra yang bisa dikerjasamakan dengan BPJS Ketenagakerjaan. Sedangkan untuk driver ojol kami akan membidik 1,7 juta pekerja dari sana," tuturnya.
/p>
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN Saleh Daulay mengingatkan, direksi BPJS Ketenagakerjaan agar tidak hanya membidik jumlah kepesertaan saja, namun tingkat keaktifan peserta.
/p>
"Hampir setengah dari jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan saat ini tidak aktif. Untuk itu baiknya rekrutmen kepesertaan baru juga diikuti dengan usaha mengaktifkan peserta yang sudah ada," pungkasnya.
/p>