JAKARTA - Maverick Vinales mengungkap perbedaan besar motor Aprilia RS-GP dengan YZR-M1 milik Yamaha, usai menjalani debut di MotoGP Aragon yang digelar, Minggu (12/9).
/p>
Pebalap berjuluk The Top Gun itu memang tak memasang target tinggi pada balapan tersebut, ia pun tampak kesulitan mengungguli kecepatan para rider didepannya.
/p>
Meski finis di urutan ke-18 pada seri MotoGP kemarin, rider asal Spanyol itu tetap merasa senang karena dapat menyelesaikan balapan tanpa ada kendala berarti.
/p>
“Tentu saja, saya lebih senang finis di posisi yang lebih baik saat balapan pertama bersama tim baru, tapi rasanya itu tidak adil,” kata Vinales dilansir dari Speedweek.
/p>
“Saya tak berada di zona nyaman lagi, itu tantangan terbesarnya. Hasil akhirnya beda cerita. Tapi, bagi kami situasinya berjalan sesuai harapan. Kami bisa bekerja dengan baik dan saling mengerti satu sama lain,” tambahnya.
/p>
Sejak naik ke kelas utama pada 2015, ini pertama kalinya Vinales menggeber motor dengan mesin V4. Tentunya menjadi tugas besar Vinales untuk mempelajari dan beradaptasi dengan mesin V4 yang dikenal lebih agresif.
/p>
“Motor Aprilia lebih sulit untuk dikendarai. Tapi saya tidak memiliki masalah dengan itu,” tutur Vinales.
/p>
Vinales juga mengakui adanya perbedaan lain antara YZR-M1 dengan motor RS-GP. Dengan motor Yamaha dia dapat melakukan pengereman sangat telat, sementara dengan Aprilia dia harus mencari celah untuk melakukan pengereman.
/p>
“Perbedaan terbesar ada di pengereman. Saya harus memompa sedikit lebih banyak pada motor ini. Itu juga yang membuat fisik dituntut ketika mengendarai motor Aprilia,” ungkapnya.
/p>
“Saya juga harus menyetel motor dengan berbeda. Pengeremannya jelas berbeda dan begitu juga cara Anda berkendara untuk mencatatkan waktu lap terbaik,” pungkasnya. (nie/fin)
/p>