News . 14/09/2021, 15:07 WIB

Refly Harun: Ngabalin Sudah Koar-koar, Tapi Hanya Jadi Staf Deputi dan Komisaris Kelas Kambing

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA- Pakar hukum tata negara, Refly Harun menyentil tenaga ahli utama Deputi Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin yang kerap pasang badan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetapi dia tidak pernah mendapat kenaikan jabatan.

/p>

"Jadi Ngabalin ini jabatannya ahanyalah tenaga ahli kedeputian. (Dibanding) dengan staf khusus anak-anak milenial saja, ya masih tinggi jabatan mereka," ujar Refly Harun dikuti kalan YouTube-nya, Selasa (14/9/2021).

/p>

Refly mengatakan, jabatan Ngabalin di Istana sangat rendah. Sebab dia bukan berada di bawah Presiden, atau Menteri. Tetapi di bawah Deputi.

/p>

"Dan ternyata jabatan Ngabalin setelah pasang badan sana, pasang badan sini, hanyalah tenaga ahli kedeputian. Bahkan deputinya saja tidak apalagi sekelas jabatannya Menteri," ujar Refly Harun.

/p>

Dia mengatakan, bahwa Presiden 'kejam' karena tidak memerhatikan jabatan Ngabalin.

/p>

"Jadi termasuk 'kejam' juga presiden Jokowi, orang sudah berkorban, sudah serang kiri kanan, tapi jabatannya yah rendah-rendah saja. Bukan di bawa presiden, bukan pula di bawa Menteri, tapi hanya di bawa Deputi," ujar Refly Harun.

/p>

Selain sebagai tenaga ahli Deputi, Ali Ngabalin juga menjabat sebagai Komisaris PT Pelindo III.

/p>

Menurut Refly Harun, jabatan komisaris Pelindo III ini bukan kelas satu seperti Komisasri Bank, Telkom, Komisasri Pertamina, dan lainnya. Meminjam kata Ngabalin, Refly menyebut kelas Komisaris Ngabalin adalah kelas kambing.

/p>

"Karena dia merasa, saya ini sudah pasang badan, tapi kok tidak diberikan jabatan yang tinggi. Menjadi komisasris pun bukan komisasri yang kelas 1. Hanya komisaris, menggunakan bahasa Ngabalin sendiri 'Kelas Kambing' misalnya," ujar Refly Harun.

/p>

"Karena kita tahu, yang kelas satu itu ya Komisaris Bank, Komisasri Telkom, Komisaris Pertamina. Dan orang-orang di Istana yang tidak pernah ngomong, tidak pasang badan seperi Ngabalin, itu jabatannya tinggi-tinggi. Sementara komisaris Ngabalin cukup Pelindo III saja," tutur Refly. (dal/fin)

/p>

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com