JAKARTA - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pimpinan Lamek Taplo, kembali membakar fasilitas umum (fasum). Sehari sebelumnya, kelompok ini juga membakar sejumlah fasum di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
/p>
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri dalam keterangannya mengatakan KKB pimpinan Lamek Taplo membakar sejumlah fasum di Distrik Okhika, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (14/9).
/p>
"Memang benar ada laporan KKB kembali melakukan pembakaran, namun kini bergeser ke Okhika yang letaknya berdekatan dengan Kiwirok," katanya, Selasa (14/9).
/p>
Disebutkannya, fasum yang dibakar di antaranya puskesmas beserta rumah tenaga kesehatan, gedung SD dan SMP beserta rumah guru, dan balai kampung.
/p>
Belum dipastikan kondisi warga sipil termasuk guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah itu, karena terbatasnya sarana komunikasi.
/p>
"Kami sudah minta Kapolres berkoordinasi dengan Bupati Pegunungan Bintang, agar diketahui kondisi terakhir di wilayah itu," katanya.
/p>
Ditambahkan Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal peristiwa pembakaran terjadi pada pagi hari. Pihaknya melalui Polres Pegunungan Bintang baru mendapatkan informasi pada pukul 13.30 WIT.
/p>
Diungkapkannya, jarak TKP dengan pusat Kabupaten Pegunungan Bintang sangat jauh. Sementara jarak Kabupaten Pegunungan Bintang dengan Kota Jayapura dapat ditempuh dengan menggunakan Pesawat Udara selama kurang lebih satu jam.
/p>
Meski demikian, pihaknya menegaskan akan menjaga keamanan warga Papua. Dan para pelaku perusakan akan diburu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
/p>
“Kami menyayangkan kejadian ini, fasilitas pelayanan publik yang harus kita jaga bersama demi kemajuan pembangunan dibakar oleh KKB. Aparat Gabungan TNI-Polri dan Satgas Nemangkawi akan terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang mengganggu stabilitas keamanan di Provinsi Papua," tegas Kabid Humas Polda Papua tersebut.
/p>
Diketahui, KKB Papua pimpinan Lamek Taplo pada Senin (13/9) membakar sejumlah fasum seperti kantor Distrik, Kantor Kas Bank Papua Kiwirok, Puskesmas Kiwirok, Rumah Dokter, Barak Nakes, SD Inpres, Rumah Guru dan Pasar.
/p>
Dalam peristiwa tersebut terjadi pula baku tembak dengan aparat TNI-Polri. Seorang anggota Yonif 403/WP terluka di bagian lengan kanan. Selain itu, lima orang tenaga kesehatan juga harus menjalani perawatan, sedang seorang lagi masih dalam pencarian.(gw/fin)
/p>