Usut dan Ungkap Kebakaran Lapas Secara Transparan

fin.co.id - 08/09/2021, 18:40 WIB

Usut dan Ungkap Kebakaran Lapas Secara Transparan

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Aparat penegak hukum diminta untuk mengusut dan mengungkap tragedi kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Banten, Rabu (8/9). Dalam tragedi ini 41 narapidana tewas terbakar.

/p>

Koordinator Sub Komisi Penegakan HAM, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Hairansyah meminta pengungkapan kasus kebakaran Lapas Tangerang dilakukan secara transparan. Dan diumumkan ke publik terkait penyebab-penyebabnya.

/p>

"Apabila terdapat unsur kelalaian apalagi kesengajaan, maka harus ada pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut," katanya, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/9).

/p>

Selanjutnya, Hairansyah mengatakan pihaknya juga meminta agar ada evaluasi secara menyeluruh terkait kondisi lapas yang cenderung kelebihan kapasitas hunian. Tidak kalah penting, standar operasional prosedur kedaruratan di lapas juga perlu dievaluasi.

/p>

"Agar peristiwa serupa tidak terulang kembali di kemudian hari," katanya.

/p>

Dikatakannya, untuk korban meninggal dunia, Komnas HAM meminta pihak terkait melakukan tindakan dan memastikan jenazah teridentifikasi termasuk memberikan perhatian bagi keluarga korban.

/p>

"Termasuk pula memastikan kesembuhan, kesehatan dan keselamatan bagi korban luka-luka yang sedang dirawat," kata dia.

/p>

Dikatakannya, warga binaan pemasyarakatan merupakan orang-orang yang sedang dirampas kemerdekaannya. Kendati demikian, setiap narapidana berada dalam pengawasan serta tanggung jawab negara dan harus dipastikan keselamatannya.

/p>

"Atas dasar itulah Komnas HAM meminta agar pengungkapan kasus dilakukan secara transparan," ujarnya.

/p>

Pada kesempatan itu, Komnas HAM menyampaikan belasungkawa dan keprihatinan yang mendalam atas peristiwa kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Banten, yang menyebabkan 41 orang meninggal dunia, delapan orang luka berat serta luka ringan lainnya.

/p>

"Komnas HAM akan melakukan langkah pemantauan atas peristiwa ini," katanya.(gw/fin)

/p>

Admin
Penulis