Pengamat Intelijen Kaitkan Bahasa Arab dengan Radikalisme, Ustad Hilmi Beri Balasan Menohok!

fin.co.id - 08/09/2021, 09:22 WIB

Pengamat Intelijen Kaitkan Bahasa Arab dengan Radikalisme, Ustad Hilmi Beri Balasan Menohok!

JAKARTA- Ustad Hilmi Firdaus ikut merespon pernyataan Pengamat Intelijen Susaningtyas Nefo Kertopati yang menilai ciri orang terpapar radikalisme adalah mereka yang perbanyak menggunakan bahasa Arab.

/p>

Ustad Hilmi menyinggung perjuangan para ulama dan santri yang berjuang memerdekakan Indonesia. Mereka adalah para santri dan ulama yang belajar bahasa Arab. Ustad Hilmi juga menyebut pancasila diserap dari bahasa Arab.

/p>

"Ibu tahu ga, Ulama dan santri yang ikut berjuang merebut kemerdekaan itu belajar bahasa arab? Lalu sila-sila pancasila juga mengambil serapan bahasa arab," ujar Ustad Hilmi melalui Twitter-nya, Rabu (8/9/2021).

/p>

Ustad Hilmi menilai, tidak ada hubungan teroris dengan bahasa Arab. Sebab teroris KKB Papua juga tidak belajar bahasa Arab. Tetapi mereka dicap teroris.

/p>

"Apa hubungan dengan terorisme? Memangnya OPM itu berbahasa Arab? Eh bu, coba cek koruptor triliunan, ada ga yang berbahasa Arab?" sindir Ustad Hilmi.

/p>

BACA JUGA: Pengamat Intelijen Ini Sebut Bahasa Arab Ciri Radikalisme, MUI: Ini Bukan Pengamat Tapi Penyesat!

/p>

Dalam program Crosscheck yang ditayang di YouTube, pengamat Intelijen Susaningtyas Nefo Kertopati mengaku khawatir dengan kalangan anak muda di sekolah-sekolah yang kini mulai terpapar radikalisme.

/p>

Ciri-ciri mereka yang terpapar radikalisme adalah tidak mau hormat bendera, menyanyikan lagu kebangsaan dan memperbanyak belajar bahasa Arab.

/p>

"Bagaimana saya tak khawatir, anak muda kita sudah tak mau lagi hormat pada bendera RI, tak mau menyanyikan lagu Indonesia Raya. Lalu diperbanyak bahasa Arab,” ujar Susaningtyas Kertopati

/p>

“Bukan berarti Arab itu memiliki konotasi teroris, namun kalau arahnya ke terorisme bahaya. Karena sebenarnya mereka juga ingin berkuasa, ingin punya kekuasaan, tapi mereka ingin berkuasa dengan cara mereka sendiri,” sambung dia. (dal/fin).

/p>

Admin
Penulis