Pengusaha Warteg Minta Bantuan Dana, Bukan Dine-In 60 Menit

fin.co.id - 07/09/2021, 13:59 WIB

Pengusaha Warteg Minta Bantuan Dana, Bukan Dine-In 60 Menit

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

×

/p>

JAKARTA  - Pengusaha warung tegal (warteg) yang tergabung dalam Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara) menegaskan, bahwa yang dibutuhkan pihaknya saat ini bukan pelonggaran regulasi makan di tempat (dine in) dari 30 menit menjadi 60 menit. 

/p>

Ketua Koordinator Kowantara, Mukroni mengatakan, bahwa yang dibutuhkan saat ini adalah pendanaan untuk memperpanjang sewa warung atau toko yang telah habis masa sewanya.

/p>

"Yang dibutuhkan warteg-warteg bukan waktu makan 60 menit, yang dibutuhkan 1 tahun atau 365 hari, atau 8.760 jam atau 525.600 menit, agar warteg bisa berjualan karena waktu sewa setahun itu belum bisa dibayar gara-gara dampak pandemi," kata Mukroni, Selasa (7/9/2021).

/p>

Untu itu, pihaknya mendesak pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang dapat menyelesaikan permasalahan pendanaan. Tujuannya, agar tidak semakin banyak pengusaha warteg yang tutup.

/p>

"Kebijakan pemerintah bagaimana memberi waktu untuk berusaha selama 525.600 menit bukan 60 menit, agar warteg-warteg tidak semakin banyak yang nutup, karena tidak bisa bayar sewa tempat (kontrakan)," pungkasnya.

/p>

Dapat diketahui, pemerintah melonggarkan waktu makan di tempat untuk restoran dan warteg dari semula 30 menit menjadi 60 menit. Kelonggaran diberikan sejalan dengan perpanjangan PPKM Jawa-Bali dari Selasa (7/9) hingga Senin (13/9).

/p>

Admin
Penulis