JAKARTA- Cendekiawan Nahdatul Ulama (NU), Ayang Utriza Yakin merespon pernyataan Ketua PBNU Said Aqil Siroj tentang masa jabatan Presiden Jokowi 3 periode.
/p>
Seperti diberitakan bahwa Said Aqil menyerahkan urusan Presiden 3 periode kepada Partai Politik di MPR. Said Aqil bilang bahwa dalam fiqih Islam tidak persoalkan 3 periode. Yang penting adalah pemimpinnya amanah.
/p>
Ayang Utriza mengatakan, apa yang disampaikan Said Aqil tidak mewakili Nahdatul Ulama (NU) secara kelembagaan. Dia menilai, pernyataan itu merupakan pernyataan pribadi Said Aqil dan tidak ada hubungan dengan NU.
/p>
"Ini pernyataan pribadi Prof. Syaikh Said Aqil, bukan keputusan resmi NU melalui munas," kata Ayang Utriza dikutip Senin (6/9/2021).
/p>
Ayang Utriza mengakui secara pribadi dirinya menolak jabatan Presiden 3 periode sebab hal itu menurutnya merusak demokrasi dan mengkhianati reformasi.
/p>
"Saya, pribadi menolak tegas dan keras usulan jabatan presiden 3 periode yang membunuh demokrasi dan mengkhianati reformasi, sama dengan kembali ke zaman Orde-Baru Soeharto!" cetusnya. (dal/fin).
/p>