Turun 5,1 Persen, Transaksi Harian Sepekan Terakhir di BEI Rp 11,01 Triliun

fin.co.id - 05/09/2021, 15:40 WIB

Turun 5,1 Persen, Transaksi Harian Sepekan Terakhir di BEI Rp 11,01 Triliun

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Nilai transaksi harian sepekan terakhir di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami koreksi sebesar 5,1 persen. Transaksi rata-rata selama periode 30 Agustus-3 September 2021, menjadi Rp 11,01 triliun dibandingkan periode sepekan sebelumnya, yakni Rp 11,6 triliun per hari

/p>

Kinerja negatif di bursa saham domestik selama sepekan terakhir juga terjadi pada data rata-rata frekuensi harian yang mengalami penyusutan 7,57 persen menjadi 1.326.596 transaksi dari 1.435.231 transaksi per hari pada pekan lalu.

/p>

BACA JUGA: Nilai Transaksi Harian BEI Sepekan Terakhir Merosot 16,58 Persen, Jadi Rp11,6 Triliun

/p>

Selama sepekan perdagangan, rata-rata volume transaksi harian di BEI juga tercatat melanjutkan tren pelemahan, yakni mengalami anjlok 8,06 persen menjadi 19,9 miliar saham dari 21,64 miliar saham per hari.

/p>

Sementara itu, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan melonjak 1,42 persen ke level 6.126 dari penutupan akhir pekan sebelumnya, yakni 6.041. Sedangkan nilai kapitalisasi pasar tercatat meningkat 1,28 persen menjadi Rp 7.374,530 triliun dari Rp 7.281,343 triliun pada pekan sebelumnya.

/p>

Pada perdagangan Jumat (3/9), investor asing melakukan aksi beli bersih Rp 208,9 miliar, sehingga sampai akhir pekan ini jumlah beli bersih investor asing di 2021 mencapai Rp 22,33 triliun.

/p>

BACA JUGA: Nilai Transaksi Harian BEI Sepekan Terakhir Susut 10,88 Persen

/p>

Awal bulan ini (1/9/2021), BEI menerima pencatatan perdana saham PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) di Papan Utama, sehingga pada 2021 ada 29 emiten baru yang mencatatkan saham di Bursa. HAIS merupakan perusahaan yang bergerak di sektor transportasi dan logistik, dengan sub sektor logistics and deliveries.

/p>

BEI juga menerima pencatatan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I-2021 yang diterbitkan PT Bank UOB Indonesia senilai Rp 100 miliar, Obligasi Berkelanjutan II Tahap III-2021 yang diterbitkan PT PP Properti Tbk (PPRO) senilai Rp 341 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I-2021 yang diterbitkan PT Intiland Development Tbk (DILD) senilai Rp 250 miliar.

/p>

Dengan demikian, jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai akhir pekan ini pada 2021 sebanyak 57 emisi dari 40 Perusahaan Tercatat senilai Rp 57,55 triliun. Maka, total emisi obligasi dan sukuk menjadi sebanyak 470 emisi, dengan nilai nominal outstanding Rp420,40 triliun dan USD 47,5 juta yang diterbitkan 126 Perusahaan Tercatat.

/p>

Adapun jumlah Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI hingga akhir pekan ini berjumlah 156 seri, dengan nilai nominal Rp 4.325,01 triliun dan USD 400 juta. Sedangkan Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sepuluh emisi senilai Rp 6,17 triliun. (git/fin)

/p>

Admin
Penulis