Rizal Ramli: Propaganda Islamophobia Dilakukan Buzzer untuk Menakuti Minoritas

fin.co.id - 05/09/2021, 21:03 WIB

Rizal Ramli: Propaganda Islamophobia Dilakukan Buzzer untuk Menakuti Minoritas

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Tokoh nasional, Rizal Ramli menilai, saat ini buzzer dan Influence digerakkan secara masif oleh kelompok tertentu dengan isu-isu agama, hingga menyerang lawan politik dan membunuh karakternya.

/p>

Menurut Rizal Ramli, hal itu dilakukan untuk menutupi kegagalan tuannya dan perilaku koruptif yang masif.

/p>

"BuzzeRp and InfluenceRP berbayar inilah yang merusak persatuan, adu domba agama, menutupi kegagalan tuannya dan korupsi masif, melakukan pembunuhan karakter terhadap lawan-lawan politik" ujar Rizal Ramli, Ahad (5/9/2021).

/p>

Menurutnya, ketika buzzer bekerja menyerang dengan isu-isu yang mengadu domba, sementara tuannya bekerja memainkan peranan sebagai orang baik untuk pencitraan.

/p>

"Nah si tuan pembayar bisa perankan "Good Guy" karena peran kotor (bad guys) sudah dimainkan BuzzeRp" ucap Rizal Ramli.

/p>

Lebih lanjut, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman mengatakan, buzzer sering kali mengangkat isu-isu agama dengan tujuan membuat opini jelek terhadap Islam.

/p>

Upaya-upaya menjelekan Islam itu bertujuan untuk menakut-nakuti agama minoritas

/p>

"Propaganda Islamphobia terus dilanjutkan: menakut-nakuti minoritas, abangan dan nasionalis sempit sehingga mereka semakin militan membela status-quo yang minim prestasi dan koruptif," ujar Rizal Ramli.

/p>

Menurutnya, ada bayaran untuk buzzer yang terus-terus menjelekan Islam. "Mobilisasi pendanaan untuk membiayai operasi Islam-phobia oleh BuzzeRp dan InfluenceRP" kata Rizal Ramli.

/p>

Dia mengatakan, seharusnya Indonesia yang menganut Pancasila tidak mestinya ada phobia kepada Islam dan agama mana pun.

/p>

"Negara yang mengaku pancasila tidak boleh ada phobia-phobi terhadap agama apapun. Tidak boleh ada diskriminasi berdasarkan agama, suku dan warna kulit. Kita semua Indonesia. Stop dan hentikan phobia-phobia, yang hanya jadi sumber perpecahan ! Fokus lawan ketidakadilan, korupsi dan otoriter" pungkasnya. (dal/fin).

/p>

Admin
Penulis