JAKARTA - Tokoh nasional, Rizal Ramli menilai, saat ini buzzer dan Influence digerakkan secara masif oleh kelompok tertentu dengan isu-isu agama, hingga menyerang lawan politik dan membunuh karakternya.
/p>
Menurut Rizal Ramli, hal itu dilakukan untuk menutupi kegagalan tuannya dan perilaku koruptif yang masif.
/p>
"BuzzeRp and InfluenceRP berbayar inilah yang merusak persatuan, adu domba agama, menutupi kegagalan tuannya dan korupsi masif, melakukan pembunuhan karakter terhadap lawan-lawan politik" ujar Rizal Ramli, Ahad (5/9/2021).
/p>
Menurutnya, ketika buzzer bekerja menyerang dengan isu-isu yang mengadu domba, sementara tuannya bekerja memainkan peranan sebagai orang baik untuk pencitraan.
/p>
"Nah si tuan pembayar bisa perankan "Good Guy" karena peran kotor (bad guys) sudah dimainkan BuzzeRp" ucap Rizal Ramli.
/p>
Lebih lanjut, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman mengatakan, buzzer sering kali mengangkat isu-isu agama dengan tujuan membuat opini jelek terhadap Islam.
/p>
Upaya-upaya menjelekan Islam itu bertujuan untuk menakut-nakuti agama minoritas
/p>
"Propaganda Islamphobia terus dilanjutkan: menakut-nakuti minoritas, abangan dan nasionalis sempit sehingga mereka semakin militan membela status-quo yang minim prestasi dan koruptif," ujar Rizal Ramli.
/p>
Menurutnya, ada bayaran untuk buzzer yang terus-terus menjelekan Islam. "Mobilisasi pendanaan untuk membiayai operasi Islam-phobia oleh BuzzeRp dan InfluenceRP" kata Rizal Ramli.
/p>
Dia mengatakan, seharusnya Indonesia yang menganut Pancasila tidak mestinya ada phobia kepada Islam dan agama mana pun.
/p>
"Negara yang mengaku pancasila tidak boleh ada phobia-phobi terhadap agama apapun. Tidak boleh ada diskriminasi berdasarkan agama, suku dan warna kulit. Kita semua Indonesia. Stop dan hentikan phobia-phobia, yang hanya jadi sumber perpecahan ! Fokus lawan ketidakadilan, korupsi dan otoriter" pungkasnya. (dal/fin).
/p>