Ada-ada Saja Narasi Pimpinan Parpol Saat Koalisi

fin.co.id - 01/09/2021, 11:23 WIB

Ada-ada Saja Narasi Pimpinan Parpol Saat Koalisi

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

/p>

JAKARTA - Direktur Political and Public Policy Studies Jerry Massie mengomentari pujian Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Presiden Joko Widodo. Yakni saat pertemuan pimpinan parpol koalisi di Istana Negara. 

/p>

"Ada-ada saja narasi pimpinan parpol saat koalisi Jokowi bertemu di istana. Sejumlah petinggi parpol pun menyanjung setinggi langit keberhasilan Jokowi dalam menangani Covid-19," kata Jerry, Rabu (1/9).

/p>

Jerry menyoroti khusus komentar lawan politik Jokowi pada pilpres 2019 lalu. Yakni Menhan Prabowo Subianto.

/p>

"Jadi kepemimpinan Pak Jokowi efektif pak. Saya Mengakui itu dan saya hormat sama bapak,” kata Prabowo. 

/p>

Saat mendapat kesempatan berbicara, Prabowo Soebianto menyebut penanganan Covid di bawah Presiden Joko Widodo cukup efektif. Menurut Prabowo, saat ini Indonesia sudah berada di jalan yang benar dalam penanganan Covid-19. Prabowo menyatakan keputusan-keputusan yang dibuat Joko Widodo sudah tepat.

/p>

"Pujian Prabowo menurut saya agak naif dan di luar ekspektasi publik. Saya bingung, paling ada apa-apanya hingga Jokowi dipuji habis-habisan. Tapi fakta di lapangan justru berbeda. Bahkan mural "Tuhan Aku Lapar" sempat muncul di publik sebelum di hapus," terangnya.

/p>

Menurut Jerry, hal tersebut hanya narasi basa-basi Prabowo. "Barangkali dapat dukungan 2024 atau ada political interest (kepentingan politik) yang terselubung," ujarnya.

/p>

Ia melanjutkan, sulit mempercayai sanjungan Prabowo. Publiklah yang bisa menilai apa narasinya tulus atau bulus. "Memang selama ini, Prabowo hanya diam. Padahal, dirinya adalah orang yang blak-blakan mengkritik kebijakan pemerintahan Jokowi pada periode pertama," tegasnya.

/p>

Pujian Prabowo berbeda atau bertolak belakang dengan realita sesungguhnya di lapangan. Yakni, pada 27 Juli 2021 Indonesia sempat rangking 1 di dunia paling banyak terpapar Covid-19.  Selanjutnya, peringkat ke-1 dunia pada 24 Agustus 2021 dengan 19.106 Positif.

/p>

"Jangan-jangan bahasa Prabowo agar Jokowi menyetui anggaran Alutista yang dianggarkan Kemenhan. Dalam hal ini Prabowo yang mencapai Rp1.760 triliun. Bagi saya tak perlu banyak menyanjung. Dalam survei pun banyak yang berpendapat Jokowi gagal menangani Covid-19," papar Jerry. (khf/fin)

/p>

Admin
Penulis