Lecehkan Islam dan Nabi, Denny Siregar Malah Bilang YouTuber MKece Gak Perlu Ditangkap

fin.co.id - 23/08/2021, 12:49 WIB

Lecehkan Islam dan Nabi, Denny Siregar Malah Bilang YouTuber MKece Gak Perlu Ditangkap

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA- Banyak pihak yang mendesak pihak kepolisian menangkap YouTuber dengan nama akun MuhamadKece terkait dugaan pelecahan Agama Islam dan Nabi Muhammad.

/p>

Namun demikian, pegiat media sosial, Denny Siregar punya pandangan berbeda. Pria bernama lengkap Denny Zulfikar Siregar ini menilai, MKece tidak tidak pelu ditangkap.

/p>

"Pendapat gua sih, si Muhamad Kece gak perlu dipolisikan," tulis Denny Siregar di akun Twitter-nya, Senin (23/8/2021).

/p>

Denny mengatakan, M.Kece tak perlu ditangkap tetapi diberikan saja panggung debat dengan penceramah Ustaz Yahya Waloni.

/p>

"Hadapin aja debat sama Yahya Waloni. Berdua. Disaksikan publik seantero raya. Kita lihat sama-sama mana yang paling goblik diantara mereka. Biar kita bisa ketawa," cetusnya.

/p>

Denny bilang, taruhan dari debat itu, jika yang kalah maka balik lagi ke agama pertamanya.

/p>

"Kalau misalnya akhirnya Muhammad Kece jadi debat sama Yahya Waloni, disaksikan kepolisian, taruhannya gampang.. Yang kalah balik lagi ke agama lama," katanya.

/p>

Diketahui, YouTuber M.Kece diduga merupakan seorang murtad alias telah keluar dari islam. Sejumlah konten yang terlihat di akun YouTube-nya, banyak melecehkan Islam dan Nabi Muhammad SAW.

/p>

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas ikut angkat bicara terkait penghinaan agama oleh YouTuber tersebut.

/p>

Yaqut menilai, apa yang dilakukan M.Kece masuk dalam pidana ujaran kebencian.

/p>

“Menyampaikan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap simbol agama adalah pidana. Deliknya aduan dan bisa diproses di kepolisian, termasuk melanggar UU No 1/PNPS/1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama,” tegasnya, dikutip Senin (23/8).

/p>

Menurutnya, aktivitas ceramah dan kajian, seharusnya dijadikan sebagai ruang edukasi dan pencerahan. Ceramah adalah media bagi para penceramah agama untuk meningkatkan pemahaman keagamaan publik terhadap keyakinan dan ajaran agamanya masing-masing, bukan untuk saling menghinakan keyakinan dan ajaran agama lainnya.

/p>

“Ceramah adalah media pendidikan, maka harus edukatif dan mencerahkan. Semua pihak mestinya fokus pada ikhtiar merajut kebersamaan, persatuan, dan solidaritas, bukan melakukan kegaduhan yang bisa mencederai persaudaraan kebangsaan,” sambungnya. (dal/fin)

/p>

Admin
Penulis