Tidak Kritis, Fraksi Golkar Apresiasi Seluruh Target Pemerintah

fin.co.id - 20/08/2021, 10:50 WIB

Tidak Kritis, Fraksi Golkar Apresiasi Seluruh Target Pemerintah

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Langkah pemerintah yang menargetkan pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5 sampai 5,5 persen di 2022 diapresiasi Fraksi Partai Golkar. Target ini dinilai sangat realistis, bahkan berpotensi mencapai batas atas.

/p>

Hanya saja, dalam upaya pencapaian target tersebut, Golkar berpandangan perlu menekankan pada pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, inklusif, serta berkesinambungan. Sehingga, pertumbuhan ekonomi dapat dinikmati dan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

/p>

Anggota DPR RI Fraksi Golkar Agung Widyantoro menyampaikan jika pihaknya meminta penjelasan lebih rinci dari pemerintah terkait langkah-langkah pencapaian target inflasi.

/p>

“Pemerintah menetapkan asumsi laju inflasi pada level 3. Oleh karenanya, dibutuhkan suatu strategi untuk menjaga daya beli masyarakat serta memulihkan Kembali konsumsi rumah tangga sebagai kontribusi utama PDB. Dalam hal ini, F-Golkar meminta penjelasan lebih rinci dari pemerintah terkait langkah-langkah pencapaian target inflasi tersebut,” kata Agung, Kamis (19/8).

/p>

Sementara dari sisi postur makro fiskal, disampaikan belanja negara diusulkan sebesar Rp2.087 triliun atau lebih rendah dari pagu 2021 sebesar Rp2.750 triliun. F-Golkar menilai, menurunnya anggaran belanja negara pada 2022 sudah sesuai dengan agenda konsolidasi fiskal menuju normal pada 2023.

/p>

Penurunan anggaran belanja ini diharapkan tidak melemahkan upaya penangan pandemi beserta dampak-dampaknya yang diperkirakan masih berlangsung pada tahun depan. Oleh karenanya, pemerintah perlu meningkatkan kualitas belanja APBN melalui program-program yang efektif, efisien dan tepat sasaran.

/p>

Ia juga menyampaikan, F-Golkar mengapresiasi langkah pemerintah menaikkan target pendapatan negara dari Rp1.743,6 triliun pada 2021 menjadi Rp1.840,7 triliun pada 2022. (khf/fin)

/p>

Admin
Penulis