News . 15/08/2021, 14:55 WIB
JAKARTA - Setelah ramai menjadi perbincangan karena dianggap terlalu mahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) lalu turun tangan dan meminta agar harga tes virus corona (Covid-19) dengan metode polymerase chain reaction (PCR) tarifnya diturunkan di kisaran Rp450 ribu hingga paling mahal Rp 550 ribu.
/p>
"Saya sudah berbicara dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini, saya minta agar biaya tes PCR berada di kisaran antara Rp450 ribu sampai Rp550 ribu," kata Jokowi, dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (15/8)
/p>
Jokowi menegaskan, upaya testing atau pemeriksaan merupakan salah satu cara untuk menangani Covid-19. Karena itu,menurunkan harga standar tes PCR sebagai upaya untuk memperbanyak testing di tengah masyarakat.
/p>
"Selain itu agar tes PCR bisa diketahui hasilnya bisa diketahui hasilnya 1x24 jam. Kita butuh kecepatan," tegas Jokowi.
/p>
Melansir dari Skytrax, memang harga test PCR di beberapa negara, jauh lebih murah ketimbang di Indonesia. Sebagai contoh di India, dimana di Bandara Mumbai harga tes PCR berkisar Rp115 ribu dan antigen hanya Rp28 ribu. Kemudian di Rusia, harga PCR kisaran USD22-30 dengan hasil 12 jam.
/p>
Namun demikian, di beberapa negara lain, memang harga tes PCR jauh lebih mahal ketimbang Indonesia. Contohnya di Inggris, harga tes PCR sebesar USD 82-135 atau sekitar Rp1,9 juta. Sedangkan di Amerika Serikat juga cukup tinggi yakni USD 106-261 atau sekitar Rp 3,7 juta. (git/fin)
/p>PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com