News . 13/08/2021, 09:50 WIB
JAKARTA - Data ekonomi Amerika Serikat menunjukkan perbaikan tadi malam. Kondisi ini membuat nilai tukar rupiah kemungkinan melemah di akhir pekan.
/p>
Mengutip data Bloomberg, Jumat (13/8) pukul 09.18 WIB, kurs rupiah bergerak pada level Rp14.379 per dolar AS. Posisi tersebut menguat 3 poin atau 0,02 persen apabila dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot pada Kamis sore kemarin (12/8) di level Rp14.382 per dolar AS.
/p>
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan bahwa dolar AS terlihat kembali menguat terhadap nilai tukar utama dunia semalam dan nilai tukar regional pagi ini.
/p>
Penguatan dolar AS karena data indeks harga produsen AS bulan Juli menunjukkan kenaikan dan data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS menunjukkan penurunan.
/p>
"Hasil ini bisa mendukung kebijakan tapering di akhir tahun yang sudah didengungkan oleh para pejabat The Fed," kata Ariston dalam keterangan tertulis, Jumat (13/8).
/p>
Di sisi lain, membaiknya IHSG yang artinya pelaku pasar melihat peluang pemulihan di aset berisiko mungkin bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
/p>
"Potensi pelemahan ke kisaran Rp14.410 per dolar AS. Dengan potensi support di kisaran Rp14.360 per dolar AS," pungkasnya. (git/fin)
/p>PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com