News . 11/08/2021, 11:09 WIB
JAKARTA - Wasekjen BPL PB HMI 2008-2010, dan Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Belu NTT 2008, Munir menilai bahwa banyak orang bodoh yang tak punya wawasan pengetahuan yang mengisi ruang publik dengan opini menyesatkan.
/p>
Orang bodoh yang tak punya wawasan yang dimaksud Munir adalah mantan kader Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
/p>
"Banyak orang-orang bodoh seperti Ferdinand Hutahaean mengisi wacana publik dengan opini yang menyesatkan, "ujar Munir di akun Twitter-nya @Munir_Timur dikutip Rabu (11/8/2021).
/p>
Dia mengatakan itu untuk menjawab pernyataan Ferdinand Hutahaean yang membela tenaga kerja asing (TKA) Cina yang masuk Indonesia ketika ada PPKM level 4. Sebab menurut Ferdinand, TKA Cina akan mendongkrak ekonomi nasional. Namun Munir menilai sebaliknya.
/p>
"Makin banyak TKA, akan berdampak pada transfer remitansi dalam balance of payment," kata Munir.
/p>
Dia kemudian mengunggah data yang memperkuat argumennya.
/p>
"Biara jelas saya kasi data ke Ferdinand, bahwa transfer personal dalam NPI itu surplusnya terkoreksi. salah 1 faktornya adalah adalah meningkatnya pembayaran transfer personal TKA sebesar US$ 0,9 miliar dari periode sebelumnya," ujarnya.
/p>
Selain itu, Munir juga menilai Ferdinand seperti sampah politik yang dibuang oleh Partai Demokrat.
/p>
"Selain pengkhianat, Ferdinand adalah sampah politik. Dibuang dari Partai Demokratik kini dia numpang hidup sebagai demagok kroco-kroco" pungkasnya. (dal/fin).
/p>
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com