PHR Resmi Kelola Blok Rokan Mulai Hari Ini

JAKARTA - Tepat pada hari Senin, tanggal 9 Agustus 2021, pukul 00.01 WIB lalu, Pertamina Hulu Rokan (PHR) resmi menjadi pengelola dari Wilayah Kerja (WK) / blok migas Rokan di Provinsi Riau. PHR menggantikan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang sejak 1971 mengelola blok migas terbesar kedua di Indonesia tersebut.

/p>

"Ini merupakan momen yang sangat bersejarah untuk kita semua, momen kebanggaan untuk kita semua, di mana Blok Rokan hari ini resmi dikelola oleh Pertamina yang tentunya ini akan menunjang ketahanan energi nasional," ujar Direktur Utama PT. Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dalam sambutan virtual pada acara Alih Kelola Blok Rokan, Senin (9/8) dini hari.

/p>

Pertamina, kata Nicke, bertekad menjalankan amanah pengelolaan WK Rokan demi kepentingan bangsa dan negara, sebab kontribusi blok Rokan terhadap produksi migas nasional mencapai 24 persen.

/p>

Menurut Nicke, pengelolaan blok Rokan oleh Pertamina sebagai perusahaan BUMN akan memberikan manfaat yang lebih luas bagi negara baik dari sisi pengelolaan maupun penerimaan negara, sekaligus memperkuat posisi Pertamina untuk menjadi lokomotif pembangunan dan perekonomian nasional.

/p>

"Pertamina juga memiliki amanah lain untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai produksi minyak mentah 1 juta barel per hari tahun 2030," ungkap Nicke.

/p>

Setelah dilepaskan CPI, Pertamina Hulu Rokan resmi mengambil alih pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun kedepan. Perpindahan alih kelola itu sesuai dengan amanat yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui Menteri ESDM pada tahun 2018.

/p>

Dalam kesempatan yang sama, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, upaya alih kelola blok Rokan telah berlangsung sejak dua tahun lalu. Ia juga memastikan proses alih kelola berjalan dengan baik dan lancar

/p>

“Ini merupakan hal penting bagi bangsa dan negara mengingat Wilayah Kerja Rokan saat ini masih mendukung 24 persen produksi nasional dan diharapkan tetap menjadi wilayah kerja andalan Indonesia,” ujar Dwi Soetjipto.

/p>

Salah satu usaha SKK Migas untuk mengawal alih kelola Blok Rokan adalah menginisiasi Head of Agreement (HoA) yang menjamin investasi CPI pada akhir masa kontrak. Hasilnya, sejak perjanjian ditandatangani pada 29 September 2020 hingga 8 Agustus 2021, telah dilakukan pemboran 103 sumur pengembangan.

/p>

Selain pemboran, SKK Migas, kata Dwi Soetjipto juga mengawal delapan isu lain yang menjadi kunci sukses alih kelola, yaitu migrasi data dan operasional, pengadaan chemical EOR, manajemen kontrak-kontrak pendukung kegiatan operasi, pengadaan listrik, tenaga kerja, pengalihan teknologi informasi, perizinan hingga prosedur operasi serta pengelolaan lingkungan.

/p>

Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, alih kelola blok Rokan merupakan tonggak sejarah industri hulu migas di Indonesia.

/p>

Dia berharap Pertamina Hulu Rokan dapat meneruskan dan mengembangkan keberhasilan yang telah dicapai Chevron Pasific Indonesia dalam mengelola wilayah kerja migas tersebut.

/p>

“Sejak pertama kali diproduksikan pada tahun 1951 hingga tahun 2021, wilayah kerja Rokan merupakan salah satu wilayah kerja strategis yang telah menghasilkan 11,69 miliar barel minyak,” ujar Arifin.

/p>

Sementara itu, Gubernur Riau, Syamsuar berharap dengan pengelolaan WK Rokan oleh Pertamina Hulu Rokan, maka hal itu bisa memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Provinsi Riau. Program-program pertanggung jawaban sosial/CSR juga harus bersinergi dengan pemerintah daerah agar lebih tepat sasaran.

/p>

"Kami ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada CPI, baik manajemen hingga karyawan dan karyawati atas kerja keras selama ini mengelola Blok Rokan dari tahun 1974. Kepada Pertamina, khususnya Pertamina Hulu Rokan beserta jajarannya, kami ucapkan selamat datang, yang sudah diberikan amanah oleh Pemerintah untuk mengelola Blok Rokan," pungkasnya. (git/fin)