News . 07/08/2021, 08:46 WIB
JAKARTA - Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menilai, bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2021 masih belum optimal.
/p>
Menruutnya, laju 7,07 persen disebabkan oleh perbandingan (base line) yang rendah, di mana pada kuartal II 2020 pertumbuhan ekonomi minus 5,32 persen.
/p>
Selain itu, kinerja ekonomi kuartal II juga dicapai saat ekonomi dilonggarkan dan belum dilakukan PPKM darurat dan level 4.
/p>
"Kita belum maksimal dan pertumbuhan ekonomi 7,07 persen itu kan dihitung April-Juni. Jadi jangan salah kita berasumsi. Di saat itu belum ada PPKM," kata Bahlil pada webinar, Sabtu (7/8/2021).
/p>
Oleh karena itu, kata Bahlil, pemerintah sebaiknya tidak terlena dengan perolehan pada kuartal lalu. Sebab, realisasi pertumbuhan ekonomi RI belum mencapai garis akhir.
/p>
"Harapannya, pada akhir tahun realisasi tahunan dapat mencapai angka maksimal," pungkasny. (der/fin)
/p>PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com