JAKARTA- Dosen ilmu filsafat, Rocky Gerung ikut berkomentar soal donasi bohongan dari konglomerat asal Sumatera, Akidi Tio sebesar Rp2 triliun.
/p>
Rocky Gerung mengungkit soal ucapan Presiden Jokowi terkait uang Indonesia sebesar Rp11 ribu triliun di luar negeri. Menurut Rocky, kebohongan Rp11 ribu triliun itu lebih besar dibanding Rp2 triliun.
/p>
“Rp 2 triliun itu kecil, saya nunggu yang Rp11 ribu triliun. Kita menunggu realisasi kebohongan ini,” ujarnya dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, dikutip Rabu (4/8).
/p>
Menurut Rocky Gerung, donasi bohongan oleh kaluarga Akidi Tio masih manusiawi jika dibanding dengan janji Presiden Jokowi soal Rp11 ribu triliun. Sebab Rp11 ribu triliun itu mempunyai muatan politik. “Hoaks Rp 2 triliun itu motifnya manusiawi, sementara yang Rp 11 triliun bukannya membantu, tetapi menginginkan kekuasaan,” katanya.
/p>
Meski demikian menurut Rocky, janji Jokowi dan Akidi Tio tetap harus dituntaskan. "Karena janji adalah utang bagi mereka yang berharap,” ucapnya.
/p>
Adapun pernyataan Jokowi terkait Rp11 ribu triliun itu disampaikan dalam acara sosialisasi program pengampunan pajak atau tax amnesty, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (1/8/2016) silam.
/p>
"Banyak sekali uang milik orang Indonesia di luar (negeri). Ada data di kantong saya, di Kemenkeu di situ dihitung ada Rp 11.000 triliun yang disimpan di luar negeri. Di kantong saya beda lagi datanya, lebih banyak. Karena sumbernya berbeda," ujar Jokowi kala itu.
/p>
Dia mengatakan, pemerintah akan membawa pulang kembali uang-uang itu lewat program tax amnesty. Sehingga bisa membantu untuk membangun ekonomi di dalam negeri.
/p>
Staf Khusus Bidang Komunikasi Strategis Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo menjelaskan 11 ribut triliun tersebut merupakan data aset yang dimiliki WNI di luar negeri. (dal/fin).
/p>